Mengucap Syukur Sebagai Korban yang Berkenan Bagi Tuhan
Kalangan Sendiri

Mengucap Syukur Sebagai Korban yang Berkenan Bagi Tuhan

Lori Official Writer
      350

Shalom selamat pagi saudara. Semoga Anda dalam penyertaan dan kasih Tuhan sampai hari ini. Di renungan pagi ini kita bisa belajar untuk bersyukur senantiasa kepada Tuhan. 

 

Ayat Renungan: Mazmur 50: 4a“Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah…”

 

Pertanyaan: Mengapa bersyukur menjadi bentuk dari pengorbanan kita?

Di dalam Mazmur 50: 14a dikatakan “Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah…” Jadi ternyata bersyukur itu adalah bentuk korban kita kepada Tuhan. Disebut pengorbanan karena memang tidak mudah untuk kita mengucap syukur. 

Saat keadaan kita baik-baik saja, seperti gaji naik, dapat promosi, keluarga bahagia dan semuanya dalam keadaan terkendali, mungkin kita akan mudah untuk mengucap syukur. Tetapi saat kita sedang susah, saat kita atau keluarga kita jatuh sakit, bisnis rugi, dikhianati dan ditinggalkan saat kita sedang berjuang, mungkin kita akan sedikit sulit untuk mengucap syukur. Tetapi Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk mengucap syukur sebagai korban persembahan bagi Tuhan. 

Kenapa justru dalam keadaan tidak baik-baik saja atau sedang di titik terendah kita perlu bersyukur? 

Pertama, segala sesuatu tidak mungkin terjadi tanpa seizin Tuhan. Di dalam Roma 8: 28 disampaikan, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Jadi apapun keadaannya, percayalah bahwa Tuhan mengizinkannya untuk mendatangkan kebaikan atas kita asal kita mau memandangnya dengan mata yang tajam, hati yang mau dibentuk dan siap menantikan Tuhan untuk bertindak.

Kedua, dengan bersyukur kita mau menaruh percaya kepada Tuhan karena Dia bisa melakukan apa saja dalam segala keadaan. Saat kita menemukan jalan buntu atau keadaan yang mentok sana sini, Tuhan justru bisa melakukan kuasa-Nya tanpa kita duga-duga. Kalau orang dunia sebut ini semacam jalur langit. 

Ketiga, orang yang bersyukur di tengah keadaan yang tidak baik sebenarnya dia sedang merenggangkan otot imannya, dan waktu orang percaya di dalam situasi yang tidak baik maka Tuhan akan bekerja dengan cara-Nya. 

 

Action: mari kita renungkan baik-baik tiga hal ini. Mulai tanyakan diri Anda: Kapan Anda bersyukur di tengah keadaan yang tidak baik-baik saja?

 

©Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami