Dipanggil untuk Tujuan Ilahi
Kalangan Sendiri

Dipanggil untuk Tujuan Ilahi

Lori Official Writer
      1145

Shalom! Bagaimana kabar Anda? Semoga Anda selalu dalam berkat Tuhan. Mari sejenak kita merenungkan rencana Tuhan yang luar biasa atas hidup kita dan menemukan tujuan yang lebih besar dalam setiap langkah kita.

 

Ayat Renungan: Efesus 2: 10“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”

 

Pertanyaan: Apakah Anda pernah berpikir jika hidup Anda punya tujuan yang jauh lebih besar?

Tahukah bahwa ketika Tuhan menempatkan kita di situasi saat ini, sesungguhnya Dia sedang merancangkan satu tujuan atas hidup kita. Sejak kita lahir, Tuhan sudah memiliki agenda khusus untuk hidup kita, dengan tujuan utama agar kita berjalan dalam iman dan menyatakan kemuliaan-Nya (Efesus 2: 10). Mungkin kita merasa tidak layak atau bertanya, “Masa Tuhan mau pakai orang seperti saya?” Sama seperti Musa yang awalnya meragukan dirinya sendiri, Tuhan tidak melihat keterbatasan kita tetapi memampukan kita untuk menggenapi rencana-Nya.

Sama halnya dengan kita. Tuhan memakai setiap kita menggenapi kehendak-Nya bukan melalui kemampuan kita sendiri. Tetapi melalui rancangan-Nya. Karena itu Tuhan akan memperlengkapi kita dengan banyak cara, diantaranya:

Pertama, Tuhan menuntun kita menemukan panggilan spesifik kita (Efesus 2:10). Setiap peran, termasuk menjadi ibu rumah tangga, adalah panggilan mulia dari Tuhan untuk membentuk generasi kuat. Ketika kita menyadari panggilan ini, kita tahu bahwa Tuhan yang melayakkan kita.

Kedua, diperlengkapi oleh Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1: 8). Tuhan akan memperlengkapi kita melalui Roh Kudus-Nya. Manusia fisik kita ini lemah, jadi kita hanya akan mampu karena ada kuasa Tuhan yang bekerja di dalam kita.

Ketiga, Firman Tuhan menjadi penuntun langkah kita. 2 Timotius 3: 17 menyampaikan bahwa “Setiap orang diperlengkapi untuk mengerjakan setiap pekerjaan baik.” Firman Tuhan menjadi senjata yang memperlengkapi kita untuk menggenapi tujuan-Nya.

Keempat, belajar dari pengalaman masa lalu. Pengalaman mengajarkan ketekunan dalam menjalani panggilan Tuhan. Meski melalui kesulitan, tapi oleh karena iman kita mau bertekun di dalamnya (Yakobus 1: 2,3).

Kelima, diperlengkapi melalui komunitas. Kita butuh komunitas untuk mengangkat kita dan memberi kekuatan untuk tetap fokus menuntaskan panggilan-Nya. Seperti yang dilakukan Rasul Paulus kepada Timotius (2 Timotius 1: 5-8).

Jadi, Tuhan tidak membatasi siapapun yang dapat Dia pakai untuk menggenapi kehendak-Nya. Yang Dia butuhkan adalah orang-orang yang menyadari bahwa hidupnya bukan suatu rancangan tanpa tujuan.

Semoga renungan ini mengingatkan kita bahwa hidup Anda berharga bagi Tuhan. 

Tuhan Yesus memberkati!

Ikuti Kami