Mengasihi Dengan Tulus, Tanpa Perhitungan
Kalangan Sendiri

Mengasihi Dengan Tulus, Tanpa Perhitungan

Puji Astuti Official Writer
      6332

Roma 8:37-39

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 45; Kisah Para Rasul 17; Keluaran 39-40

Pernahkah orangtuamu atau orang yang kau sayangi saat marah lalu menghitung semua pemberian dan juga pengorbanannya untukmu dan memintamu membayarnya kembali? Pasti sangat menyakitkan bukan, kalau kamu mengalami hal ini. 

Ya, sangat sakit. Karena kamu merasa bahwa selama ini mereka tidak mengasihimu dengan tulus. 

Mungkin ada yang berpikir bahwa kasih manusia itu ada batasnya, hanya Tuhan yang bisa mengasihi tanpa batas dan dengan tulus. 

Namun sebagai anak-anak Tuhan, kita diajarkan untuk memberikan kembali dengan cuma-cuma apa yang telah kita terima dari Dia. 

Ya, kita telah menerima kasih terbesar dari Dia, saat Yesus Kristus mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Bukan hanya itu, kita telah menerima segala yang kita butuhkan dalam hidup ini. Untuk itu Tuhan ingin agar kita memberikan kembali apa yang telah kita terima kepada orang lain, dengan tulus, tanpa tuntutan dan tanpa harapan menerima kembali. 

"Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma." (Matius 10:8b)

Jadi, jika kamu pernah disakiti oleh kekasihmu atau seseorang yang dekat denganmu, maka lepaskanlah pengampunan kepada orang itu karena kamu telah menerima pengampunan dari Tuhan. 

Jika sewaktu kecil kamu merasa dibeda-bedakan dan kurang dikasihi oleh orangtuamu, maka kamu harus mengampuni dan mengasihi mereka karena Tuhan telah mengasihi kamu bahkan sejak kamu masih dikandungan ibumu. 

Berilah secara gratis, jangan menahannya, termasuk kepada dirimu sendiri. Kamu harus mengampuni dirimu sendiri, melepaskan apa yang terjadi di masa lalumu, dan move on karena Tuhan sudah menanggung setiap malu, sedih, kekalahan dan dosa-dosamu. 

Kamu pasti bisa menjadi pribadi yang penuh cinta, yang memancarkan kasih Tuhan dimanapun kamu berada karena Tuhan Yesus ada di dalam dirimu. Dari dalam hatimu akan memancarkan aliran kasih Tuhan yang tak terbendung dan memberkati banyak orang. 

Yuk, kita panjatkan doa ini:

Bapa, terima kasih karena telah menyatakan cinta terbesarmu kepadaku dengan memberikan Yesus Kristus, Putramu yang tunggal untuk menebus hidupku. Terima kasih karena telah menguduskanku, memulihkanku dan menjadikanku anak-Mu.

Mampukan aku untuk menjadi alat bagi-Mu untuk menyalurkan kasih-Mu kepada orang-orang disekelilingku. Pegang tanganku, dan tuntun aku, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa melakukannya. 

Amin.

Ikuti Kami