Tenanglah Hai Jiwaku, Sebab Allah Selalu Berserta. Seruanku Akan Dijawab-Nya!

 

Mazmur 46:8

“TUHAN semesta alam    menyertai kita,   kota benteng    kita ialah Allah Yakub.    Sela”

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 67; Markus 11; Bilangan 17-18

Aku mengendarai mobil dengan kecepatan 60 mil perjam, aku melirik ke kanan ke arah sebuah mobil sedan warna putih yang sedang menuju ke arah mobilku.

Dia mengemudi tepat ke arah jalurku, seakan-akan dia tak melihat aku ada di sana.

Akupun langsung menyentakkan setirku ke kiri untuk menghindarinya supaya aku pun nggak tertabrak.

Lalu di depan, ketika mobilku sedang berputar, aku pun melihat seorang pria dengan wajahnya yang panik, mengemudi ke arahku. Dengan kencang, aku memegang kemudi mobilku dan berteriak "YESUS!"

Fakta bahwa aku menulis artikel ini, itu berarti aku masih hidup di planet Bumi ini.

Aku memang bisa mengendalikan mobilku, tapi aku juga tahu bahwa aku saat itu hampir mengalami sebuah kecelakaan yang buruk, aku memanggil nama Yesus, mobilku berhenti meluncur ke arah mobil lain dan aku menemukan diriku diantara garis-garis putih yang putus-putus dan yang sedang menuju ke arah yang benar.

Aku benar-benar panik. Yesus mendengarkan seruanku.

Kondisi yang sangat bahaya berubah menjadi sebuah kekaguman.

Lalu aku menepi untuk menenangkan jiwaku, "Terima kasih, Yesus!" kataku berulang-ulang sambil air mataku berjatuhan ke pipiku.

Ini benar-benar nyata. Seperti yang dialami para murid ketika Yesus berjalan menyebrangi lautan, di mana  perahu mereka dalam masalah serius, melawan angin dan ombak, murid-murid sedang berjuang. Mereka sangat takut dan lihat, apa yang dilakukan Yesus?

Markus 6: 50-51: "Sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung."

Teguhkan hatimu, Dia disini. Ini adalah pesan yang sama yang Dia kirimkan kepada kita masing-masing  yang berteriak memanggil Dia.

Dia akan menenangkan badai yang menakutkan kita. KehadiranNya sajalah yang membawa kedamaian. Ayat itu mengatakan, "Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka dan anginpun redalah."

Ketika aku hampir tabrakan, Yesus naik ke mobil merah saya dan mobil itu berhenti berputar di luar kendali. Dia bersamaku. Dia yang mengatur mobilku kembali di antara garis.

Dia menunjukkan kuasa-Nya yang besar dan cinta-Nya yang luar biasa untuk anak-anakNya.

Dan bahkan jika pun Dia memilih untuk membiarkan mobilku tabrakan, aku tahu bahwa Dia akan tetap menyertaiku dan memberikan kedamaian bagi jiwaku dalam situasi itu.

Oh, Tuhan Yesus, terima kasih atas cinta dan kekuatanmu yang luar biasa. Tolong bantu kami untuk mengingat betapa hebatNya Engkau saat datang ke dalam masa putus asanya kami dan membawa kedamaian bagi kami. Ketika kami memangil-Mu, Engkau sudah dekat. Berilah kami iman kepercayaan padaMu lebih lagi, biar kami terus memiliki keberanian. Engkau di sini selalu melalui Roh Kudus. Dan kami tidak perlu takut sedikit pun.

 

Hak Cipta © 2019 Beth Patch, digunakan dengan izin.

Related Articles