Markus 16:16
“Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 89; Lukas 1; Ulangan 25
"Kami nggak yakin kalau Ayah akan berhasil selamat kali ini," kata Linda kepada keluarganya.
Ayah Linda sudah 10 hari berada di unit perawatan intensif jantung. Dia sedang kritis karena gagal jantung kongesif. Baru-baru ini dokter mengatakan bahwa ginjalnya sudah mulai berhenti bekerja dan sekarang sang ayah sedang menjalani cuci darah atau dialisis.
"Saya memiliki beban yang berat untuk bersaksi di depan ayah mengenai Yesus sebelum dia meninggal. Dia bukan orang yang percaya dan saya berpikir belum melakukan segala yang saya bisa untuk keselamatan ayah. Saya lalu pergi menemuinya pagi-pagi sekali sebelum para pengunjung datang menemui ayah. Seorang pria lain yang baru pindah ke kamar ayah sedang tidur, dan tirainya di tarik sehingga mereka tidak kelihatan. Saya lalu berdoa untuk ayah dan mengatakan kepadanya betapa Yesus mencintainya dan ingin menerimanya," kata Linda.
Linda masih nggak yakin tentang keselamatan ayahnya. "Tapi saya merasa damai tentang itu," katanya. “Saya mengatakan kepadanya apa yang saya rasakan ingin Tuhan katakan padanya. Perjamuan yang sangat luar biasa sudah disiapkan untuk semua orang, tetapi kadang oranglah yang menolaknya."
Linda mengacu kepada kisah di Lukas 14.
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: "Marilah sebab segala sesuatu sudah siap. Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: "Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan." (Lukas 14: 16-18).
Perjamuan besar dan terhormat itu berbicara tentang Kerajaan Surga. Semua orang diundang tetapi terkadang ada orang yang membuat berbagai alasan untuk nggak menerima undangan itu.
Ketika Linda keluar-masuk kamar ayahnya di siang hari, dia melihat bahwa pria di ranjang sebelah ayahnya sedang sekarat juga. Dia baru berusia 42 tahun dan namanya adalah Joey. Menjelang sore, ibu Joey ada disana bersamanya.
"Ibu," kata Joey, "Maukah kamu pergi memanggil wanita yang duduk disebelah tirai ini? Saya ingin berbicara dengannya."
Linda lalu berjalan menuju tempat tidur Joey. "Saya mendengarmu berdoa bersama ayahmu. Maukah kamu berdoa untukku juga? Saya ingin menerima Yesus dalam hidupku," kata Joey kepada Linda.
Linda lalu menuntunnya dalam doa keselamatan dan memintanya mengulangi kata-kata ini :
Bapa, saya datang kepadamu dalam nama Yesus. Saya orang berdosa dan saya sangat menyesal atas dosa-dosa yang saya jalani dalam kehidupan saya. Saya bertobat dari dosa-dosa saya dan meminta pengampunan-Mu. Saya percaya bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib dan mencurahkan darahNya untuk dosa-dosa saya. Saya mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan atas jiwa saya. Dengan segenap hati, saya percaya bahwa Tuhan membangkitkan Yesus dari kematian. Saya mengundang-Mu untuk datang ke dalam hati saya dan menjadi Tuhan dan Juruselamat saya. Amin.
"Itu sangat indah," kata Linda. "Saya bisa melihat bahwa dia memiliki rasa damai setelah menerima Yesus.
Joey pun meninggal malam itu setelah beberapa jam mereka selesai berdoa.
"Saya pikir, yang
seharusnya menerima keselamatan hari itu adalah ayah saya, tetapi ini adalah
Joey. Ayah saya dan Joey berbagi kamar itu cuma satu malam saja, tetapi itu
cukup lama untuk sebuah keajaiban mengenai keselamatan ini. Ayah sudah sedikit
baikan dan bisa pulang dari rumah sakit, sesuatu yang nggak pernah kami duga
sama sekali. Sekarang ayah sudah sering menghadiri gereja bersama kami dan saya
masih terus berdoa untuk keselamatannya."
Copyright © 2011 by Diane Pearson, used with permission.