Efesus 4: 11-13
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan
tubuh Kristus,sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan
yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang
sesuai dengan kepenuhan Kristus...
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 84; Roma 12; Ulangan 15-16
Kalau kamu
membaca kisah hidup Santo Patrick, kamu bakalan menemukan kalau di usia 16 tahun dia
pernah diculik dan dibawa ke tempat yang sama sekali asing bagi dia, yaitu
Irlandia. Sekarang dia bisa saja marah, putus asa dan menyerah. Tapi Patrick
tidak melakukannya. Dia malah melewatinya dan menjadi pemenang karena bisa bertahan dalam pencobaan dan penderitaannya itu.
Dia dibawa
dan disuruh jadi gembala domba. Di sana dia berdoa, bertumbuh dalam iman dan
berjalan dengan penuh kasih. Apa yang kita lakukan waktu kita menemukan diri
kita dalam tawanan? Kita pasti memilih untuk tetap di sana atau memilih jalan lain.
Ceritanya
Santo Patrick akhirnya pergi dengan sebuah kapal untuk kembali sekali lagi ke
tanah kelahirannya. Tapi saat kembali dia malah berbeda. Dia menemukan Kristus
di Irlandia lewat doa-doanya. Kemudian dia mendengar suara Tuhan supaya dia kembali lagi ke tempat mengerikan dimana dia ditawan.
Patrick
kemudian menjadi seorang uskup. Sewaktu dia tinggal di Irlandia, dia mengajar soal trinitas dengan menggunakan daun semanggi berhelai tiga.
Akan selalu
ada dunia yang hilang dan mengerikan dimanapun kita berada. Tapi saat itu
terjadi, apakah kita mendengar panggilan atas penawanan kita? Bisakah kita melewati
kegelapan yang kita alami selama diperbudak? Bisakah kita mendengar tangisan yang sedang meminta pertolongan?
Kita semua tidak
dipanggil untuk berada dalam pelayanan lima jawatan atau menjadi missionaris ke
negeri asing. Tapi kita semua dipanggil untuk menjadi saksi dan penginjil. Kalau
kita lihat, Tuhan menempatkan banyak orang di sekitar kita setiap hari. Atau
kita bisa berdoa dan memohon kepada Dia untuk menempatkan seseorang di sekitar kita.
Aku mungkin
berhasrat untuk mengenakan kostum warna hijau di perayaan hari Santo Patrick,
yang biasanya dirayakan oleh masyarakat Amerika setiap 17 Maret. Tapi lebih dari itu aku pengen tahu sejarah kenapa kami harus merayakan liburan ini.
Pria ini
adalah seorang pahlawan. Dia mengubah sebuah bangsa. Dia hidup dengan imannya. Dia
membawa pesan. Seperti Patrick, kita mungkin bisa menceritakan kesaksiannya kepada
keluarga dan teman-teman kita dan menjelaskan soal makna sesungguhnya dari peringatannya hari ini.
Kalau kita
memikirkannya, kebanyakan dari kita akan marah atau tertekan kalau kita mendapati
diri kita diculik dan tidak pernah tahu apakah kita akan melihat orang yang
kita kasihi lagi. Tapi bagi Patrick, walaupun saat itu dia masih sangat muda, memilih
untuk mengijinkan Tuhan mengubah hatinya sepenuhnya. Dia malah merasa kasihan kepada
orang-orang yang memperbudaknya. Begitu dia berencana untuk pulang ke kampong halamannya,
dia bisa saja memilih untuk pergi jauh. Tapi Tuhan punya rencana yang lain bagi dia.
Patrick memilih
untuk tetap taat kepada Tuhan. 1 Samuel 15: 22b jadi ayat yang harus dilakukannya.
“Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik
dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.”
Patrick
mendengar panggilan itu dan dia tahu para peculiknya adalah orang-orang yang
hidup tanpa harapan. Kebebasan dalam Kristus berarti kita dapat dan harus menemukan
tempat pelayanan kita dan hal itu harus melibatkan pekabaran injil ke orang lain, entah itu orang muda ataupun orang dewasa.
Santo
Patrick adalah seorang hamba Tuhan yang melayani di Irlandia selama 29 tahun. Dia
membaptis lebih dari 100 ribu orang dan membangun 300 gereja. Kalau kamu bisa
bayangkan, kita pasti bisa mengubah dunia juga dengan melayani orang lain, baik
dengan membawa mereka kepada Tuhan atau membantu mereka bertumbuh dalam iman. Inilah
yang membuat kita mendapatkan warisan kerajaan Allah untuk kembali diwariskan kepada orang lain.
Hak Cipta @Cathy Irvin, diterjemahkan dari Cbn.com