“Selidikilah aku, ya
Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal.”
Mazmur 139:23-24
Baca juga: Mazmur 80; Roma 8; Ulangan 7-8
Sedikit terbuka, cuma itu saja.
Namun selama delapan jam kedepan, dalam sebuah ruangan yang tidak tertutup
rapat tersebut berdampak besar pada indra penciuman saya. Saat hendak masuk
kedalam rumah usai bekerja, saya menahan nafas karena mencium sebuah bau busuk.
Seraya mencari tahu letaknya, saya juga bertanya mengapa ada bau busuk dalam rumah.
Yang jelas, saya bisa mencium bau yang
kuat dari sayuran yang telah busuk. Namun, bau ini bukan berasal dari tempat
sampah, itu yang saya yakini. Saat itu sedang musim dingin dan rumah tidak cukup panas untuk menghasilkan bau menyengat seperti ini kurang dalam sehari.
Sasaran selanjutnya adalah
kulkas. Ada sesuatu hal yang membuat saya benar-benar memperhatikan pintu
kulkas. Disaat yang sama, saya menyadari kalau di pintu kulkas terdapat sebuah lubang kecil. Ketika
saya tutup sebelumnya, saya tidak menyadari kalau ada sebuah lubang yang
membuat kulkas tidak dapat tertutup dengan baik. Ketika saya memperhatikannya dengan saksama, barulah saya bisa melihat lubang tersebut.
Inilah mengapa saya mengarahkan
pandangan saya dengan cermat menuju kulkas, yang sebelumnya jarang sekali saya
lakukan. Dengan alasan ini pula lah, seisi rumah menjadi berbau tidak sedap.Celah
kecil tersebut pula yang membuat saya harus membuang beberapa bahan makanan dari
dalam kulkas. Tentu saja, sekali lagi, hanya karena keretakan yang sedikit sekali tadi.
Dalam kehidupan kita, seringkali
hal-hal kecil dapat membuat dampak yang besar. Semula dosa kecil, kemudian kita
biarkan, akhirnya akan meninggalkan lubang yang sangat besar dalam jiwa kita.
Jika kita tidak memeriksa kembali segel yang ada di hati kita, maka kebusukan
bisa masuk. Berilah sedikit waktu pada lubang tersebut, maka semuanya akan menjadi runyam. Bau melingkupi seluruh ruangan.
Bagaimana kita bisa menjaga hati
dan mencegahnya dari kerusakan? Cara terbaiknya adalah dengan membaca firman
Tuhan setiap hari. Kita mungkin tidak benar-benar mengetahui apa yang ada dalam hati kita, tetapi Tuhan mengetahuinya.
Membaca Alkitab akan membantu
kita untuk tetap dimateraikan di dalam Roh Kudus, sehingga kita menjauh dari
bau dosa yang busuk. Doa dapat mengikat kita dengan erat agar tidak selalu
berada di dalam Tuhan dan tidak membiarkan kesenangan daging maupun tipuan iblis mampu masuk ke dalam kehidupan kita.
Jika tidak tahu apakah hati kita
tersegel dengan baik atau terdapat lubang, cobalah perhatikan doa indah dari
Daud dalam Mazmur 139:23-24 di atas.
Dalam kehidupan kita, seringkali hal-hal kecil dapat membuat dampak
yang besar. Semula dosa kecil, kemudian kita biarkan, akhirnya akan meninggalkan lubang yang sangat besar dalam jiwa.
Hak cipta © ditulis oleh Laura Bagby, diterjemahkan dari cbn.