Bangunlah! Apapun Keadaanmu Yesus Sudah Menyembuhkanmu
Kalangan Sendiri

Bangunlah! Apapun Keadaanmu Yesus Sudah Menyembuhkanmu

Lori Official Writer
      3432

Kejadian 21: 18

Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 98; 2 Tawarikh 36:9-10; Yehezkiel 1

Aku suka keindahan Firman Tuhan. Karena berisi ucapan yang tepat, penuh pesan dan tujuan. Tuhan melihat segalanya dan sedang mengatur peristiwa dalam sejarah manusia dan kehidupan pribadi kita, semua untuk kemuliaan-Nya yang agung.

Saat Hagar dan putranya, Ismail diusir ke padang gurun yang tandus, malaikat Tuhan memanggil Hagar dari surga. Meskipun putranya terbaring sekarat, Tuhan menghiburnya dengan kehadiran-Nya dan memberinya perintah:

“Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” (Kejadian 21: 18)

Kata Ibrani yang diterjemahkan dengan ‘bangunlah!’ adalah Qumi yang artinya bangkit atau berdiri.

Di Perjanjian Baru, Yesus bepergian dari kota ke kota menyembuhkan orang dan mebangkitkan beberapa orang dari kematian. Perintah yang sama yang Allah sampaikan kepada Hagar, juga disampaikan Yesus kepada seorang lumpuh, kepada anak seorang janda yang meninggal, dan kepada seorang gadis kecil yang meninggal. Katanya, “Bangunlah!”

Tuhan berada di luar waktu dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang kekal. Tuhan melihat masa depan Hagar dan Ismael. Yesus melihat iman orang lumpuh yang disembuhkanNya. Dia mendemonstrasikan harapan akan kebangkitan. Beberapa saat sebelum penangkapan-Nya, Yesus memerintahkan murid-muridNya yang mengantuk, “Bangunlah!” Sebuah kata kerja yang sama yang juga digunakan untuk meramalkan kebangkitan-Nya yang akan segera tiba.

Hagar, bangunlah! Anak muda, bangunlah! Nak, bangunlah! Ini belum selesai!

Orang-orang terkasih, semua ini belum berakhir! Tepat di mana kamu berada, Tuhan memanggilmu: Bangunlah!

Dalam setiap skenario, situasinya tampak tanpa harapan. Putra Hagar saat itu pun sudah hampir mati, pria itu lumpuh dan anak janda itu sudah meninggal. Tapi Tuhan melihat ke bawah dari surga dan memandang kepada Allah yang penuh kuasa. Dia melihat apa yang orang lain tak bisa percayai: mereka akan bangkit!

“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat ( duduk) bersama-sama dengan Dia di sorga...” (Efesus 2: 4-6)

Kata kerja ‘membangkitkan’ dan ‘duduk’ dalam Efesus 2: 6 diambil dari bahasa Yunani sebagai sebuah pertanyaan fakta. Kepada-Nya, kita sudah dibangkikan dan duduk bersama Kristus di surga. Tak satupun manusia yang bisa mengubah fakta ini. Inilah dasar dari segala harapan kita! Pengharapan kita akan surga bukanlah impian atau dogeng, tapi fakta yang tetap dan abadi.

Puji Tuhan. Yesus sudah meraih kemenangan itu melalui salib. Dia menunjukkan kasih-Nya yang agung bagi kita. Kebangkitan-Nya mengungkapkan kuasa-Nya atas kematian dan kubur. Dia melakukan semuanya supaya kita bisa menjadi anak-anak-Nya, yang kudus dan dikasihiNya.

Yang manakah kebenaran ini yang perlu kamu ingat hari ini?

 

Hak cipta Shadia Hrichi, diterjemahkan dari Cbn.com

Ikuti Kami