Inilah Caranya Memperlihatkan Allah Yang Tak Terlihat Kepada Dunia
Kalangan Sendiri

Inilah Caranya Memperlihatkan Allah Yang Tak Terlihat Kepada Dunia

Puji Astuti Official Writer
      5941

Ibrani 11:1

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 119:89-150; 1 Yohanes 4; Yehezkiel 46-47

Orang mengatakan jika melihat maka baru percaya, tetapi aku punya pandangan berbeda. Iman terbesar yang dapat kita miliki adalah kemampuan untuk percaya tanpa melihat.

Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Yohanes 20:29

Kita melayani Tuhan yang tak terlihat - setidaknya dalam bentuk. Belum ada yang melihat "bentuk" Tuhan, namun ini tidak menghentikan kita untuk mengasihi Dia. Inilah yang membuat Kekristenan luar biasa. Kita mencintai dan melayani Tuhan yang tidak bisa kita lihat. Petrus berkata,

“Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,..." 1 Petrus 1: 8 (NKJV)

Ketika teknologi Bluetooth muncul, aku merasa aneh melihat orang-orang berjalan-jalan berbicara dengan diri mereka sendiri. Ini mungkin bagaimana orang-orang tidak percaya yang mengamati kehidupan orang Kristen. Mereka melihat kita berbicara dengan udara dalam doa, bernyanyi untuk sesuatu yang tidak terlihat, dan bersukacita tanpa alasan yang tidak diketahui.

Tetapi pertimbangkan ini: Yesus adalah manusia yang memiliki daging dan darah. Orang bisa melihat dan menyentuh Dia, namun orang-orang yang hidup di jaman-Nya masih juga tidak percaya. Mengenai hal ini, Yesus berkata,

"Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya." Yohanes 5: 37-38

Dan ke mana pun Yesus pergi, Dia menyatakan Bapa - Allah yang tidak terlihat.

Filipus  pernah berkata,

"Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Yohanes 14: 8

Yesus berkata,

"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri." Yohanes 14: 9-11

Yesus adalah gambar dari Allah yang tidak terlihat (Kolose 1:15). Orang-orang berkenalan dengan Tuhan dengan mengamati Yesus. DAN INI BERLAKU JUGA BAGI KITA.

Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. 1 Yohanes 4:12

Kasih adalah cara terbaik untuk menyatakan dan menunjukkan Tuhan yang tak terlihat.

Iman kepada Tuhan yang tidak bisa kita lihat harus dinyatakan dengan tindakan kasih yang bisa dilihat.

Menggunakan contohku sebelumnya dari perangkat telepon Bluetooth, apakah kita akan menganggap orang gila jika kita tidak dapat "melihat" perangkat mereka? Dengan cara yang sama, jika kata-kataku tidak memiliki tindakan nyata yang mengikuti, apakah orang-orang tidak akan menganggap aku hanya seorang religius?

Oleh karena itu, dalam menyatakan Tuhan yang tidak terlihat bagi mereka yang tidak percaya, aku harus memiliki lebih dari kata-kata. Aku harus melakukan tindakan.

Ketika Filipus bergumul dengan melihat Allah, Yesus mengarahkan dia pada tanda-tanda nyata dari aktivitas yang membuktikan bahwa Allah ada. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tidak selalu cinta yang menyentuh untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Kasih yang diekspresikan dalam kesabaran, kebaikan, dan tidak mementingkan diri sendiri - yang semuanya tidak harus di "khotbahkan".

Alkitab mengatakan jika aku tidak mengasihi (kasih Allah dalam diriku) aku bukan apa-apa — seorang yang tidak berguna (1 Korintus 13: 2). Jadi untuk secara efektif menunjukkan Tuhan yang tak terlihat kepada orang lain, aku harus memiliki lebih dari sekedar agama. Aku harus memiliki kasih.

Namun, kasih sejati tidak mengabaikan dosa. Karena itu, kasih mungkin diperlukan untuk mengatakan kebenaran. Yesus selalu menyatakan siapa Bapa baik dalam perkataan dan perbuatan. Dia mengasihi orang yang berdosa, namun berkhotbah melawan dosa. Paulus berkata,

"..tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala...." Efesus 4:15 (NKJV)

Yesus memberi kita contoh bagaimana membantu orang melihat tanpa melihat, dan karena itu kita percaya dan bersukacita dalam Allah yang tidak terlihat yang mengasihi kita terlebih dahulu.

Jadi, apakah harus melihat untuk percaya?

Namun, aku berdoa agar hidup kita akan menyatakan siapa Bapa kepada dunia yang tidak percaya sama seperti Yesus.

Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin. 1 Timotius 1:17

Hak Cipta © 2013 Daphne Delay. Digunakan atas izin.

Ikuti Kami