Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang
menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 110; 1 Petrus 2; Yehezkiel 25, 29:1-16
Saya harus mengakui bahwa
saya sangat suka mencari tahu banyak hal mengenai tipe kepribadian, tetapi jujur saya pikir saya harus menghentikan kebiasaan ini.
Ketika kita ikut tes analisa
diri sendiri, sering sekali kita menjadi terobsesi dengan hasilnya, sehingga
kita ingin melakukan tes berulang kali. Saya juga demikian, bahkan saya membeli setiap buku kepribadian dimana dari sana saya bisa tes kepribadian saya.
Hasilnya, saya menemukan saya
pemimpin yang seperti apa, hewan apa yang paling mirip dengan saya, warna yang
paling sesuai dengan kepribadian saya, bahkan karakter Alkitab seperti apa yang mirip saya.
Lalu apa lagi setelah itu?
Aku semakin terobsesi, misalkan sayuran apa yang cocok buatku, bentukku seperti
apa ketika sudah tua dan bisa kamu bayangkan bahwa ada begitu banyak tes yang tak terhingga.
Tetapi apa yang terjadi bahwa
tes demikian pada akhirnya membuatku bingung dan depresi. Hasil surveinya kadang tidak sesuai.
Misalnya satu survei
mengatakan bahwa saya adalah introvert, yang lain menegaskan bahwa saya adalah seorang yang ekstrovert.
Survei satu berkata bahwa
saya adalah pemimpin yang berani dan satunya lagi berpikir bahwa aku lebih suka dibelakang panggung. Dan ada banyak hal lainnya.
Lalu saya pun meletakkan buku itu dan mulai bertanya-tanya mengenai siapa saya yang sebenarnya.
Kamu tahu apa yang saya
pikirkan? Saya berpikir bahwa sifat manusia terlalu rumit untuk ditulis di atas
kertas dan semakin kita mencoba untuk menemukan diri kita dalam berbagai kategori seperti itu, maka semakin menderita.
Saya bisa membuktikan hal ini bahwa pada akhirnya kita selalu ingin menjadi orang lain.
Jawaban untuk mengenal diri sendiri dan identitas kita hanya adalah di dalam Yesus Kristus.
Apa yang Tuhan katakan
tentang saya dan kamu? Ya, Dia mungkin tidak memberitahu apakah kamu seorang yang optimis atau seorang
pemikir yang intuitif atau pemimpin yang berpengaruh dan lain sebagainya, tetapi apa yang Dia akan katakan mengenai kamu melebihi dari apa yang tertulis di buku tes kepribadian yang kamu baca.
Jangan salah paham, memang
ada tempat untuk analisis semacam itu, tapi jangan menempatkan seluruh nilai kepribadian kamu di sana ya.
Tuhan Allah mengatakan bahwa
kita adalah anak-anakNya, kita adalah pewaris bersama dengan Kristus dan kita adalah ciptaan baru. Nah inilah yang menjadi identitas sejati kita.
Saya sangat menyukai tes
kepribadian dari Tuhan, karena itu yang terbaik.
Untuk mendapatkan hasil tes
itu, saya cukup memberikan diri saya kepada Tuhan, dan Dia akan membuat saya sama seperti Yesus Kristus setiap hari.
Kepribadian dan kebiasaan saya sekarang ini adalah urusanNya, biarkan Dia mengurus semua sisanya.
"Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah." (Kolose 3:3)
Hak cipta © Laura Bagby,
digunakan dengan izin.