Tetap Bersukacita di Tengah Masalah Adalah Kunci Untuk Mendapatkan Kekuatan dari Tuhan
Kalangan Sendiri

Tetap Bersukacita di Tengah Masalah Adalah Kunci Untuk Mendapatkan Kekuatan dari Tuhan

Lori Official Writer
      9096

Filipi 4: 4

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 107; Yakobus 4; Yehezkiel 19-20

Selama enam tahun membesarkan anakku sendiri, kedua orang tuaku meninggal karena kanker, proses perceraianku selesai, dan saudaraku menjalani operasi tumor otak. Aku berdoa, bekerja, menghidupi keluargaku, dan pergi ke gereja, semua itu kucoba jalani senormal mungkin bagi dunia putraku.

Setiap pagi matahari terbit dan aku melakukan apa yang perlu dilakukan. Sepertinya tidak ada yang memperhatikan beban berat yang aku pikul. Kadang-kadang, tekanan muncul di saat aku berpikir dunia menghancurkanku tepat di pundakku.

Melalui tahun-tahun yang sulit itu, aku belajar, seperti Rasul Paulus, untuk puas dan menghadapi setiap hari dengan kekuatan baru. Aku mungkin gagal dari waktu ke waktu, tetapi aku kembali menyatu dan mendapatkan kembali kemenangan dari Yesus.

Hari ini, apakah kamu menanggung sebuah beban hidup? Apakah kamu takut akan berjuang lagi, satu masalah kecil, yang menghancurkanmu? Apakah kamu merasa terkubur di bawah beban dengan pertanyaan apakah ada yang peduli atau bahkan ngeh dengan keadaanmu?

Beranilah, Yesus tahu dan peduli. Dia mampu meringankan bebanmu. Dia memegang kunci kekuatanmu selama kamu melewati hari-harimu yang sulit. Kamu bisa mengandalkan Dia saat masalah menghampiri.

Paulus, dalam tulisannya kepada jemaat di Filipi, mengatakan kalau dia mengatasi penderitaan yang dia alami karena kekuatan Kristus yang menguatkan keinginannya untuk percaya dan bertahan. Kekuatan dan kepercayaan ini bangkit di hati Paulus dan dia berani berkata, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)

Tetapi bagaimana kita mengakses kekuatan Kristus ketika kita menghadapi kesulitan? Kita bisa melakukan cara yang sama seperti yang dilakukan Paulus. Kita mengakses kekuatan Kristus melalui sukacita.

Saat diikat di dalam sel penjara yang gelap, Paul dan Silas mulai bernyanyi dan bersyukur kepada Tuhan setelah dihajar dan disiksa. Ketika pujian naik di hati mereka dan sukacita mengalir dari bibir mereka, Kristus melepaskan kekuatan-Nya ke atas mereka. Tuhan melakukan mujizat-Nya dan membebaskan mereka karena apa yang terjadi dalam hati Paulus dan Silas terbukti lebih kuat daripada ikatan mereka.

Di tengah-tengah perjuangan kita, mudah untuk melupakan pengalaman Kristen kita yang banyak terjadi di dalam diri kita daripada apa yang terjadi di sekitar kita. Kekuatan Kristus dilepaskan ketika kita diam dan bersukacita dalam Dia. Saat kita bersukacita, kita akan disegarkan kembali dan beban di masa-masa sulit diringankan.

Bersukacita adalah cara supaya kita kembali disegarkan karena sukacita bisa mengarahkan fokus kita dari kesulitan dan membawa kita kepada Yesus. Dia akan berjalan di atas lautan kehidupan kita yang sedang mengamuk.

Bersukacita meringankan kita karena itu memperkuat iman kita. Berteriaklah seperti Paulus dan katakan, “Aku memiliki iman kepada Allah, yang baik dan selalu baik bagiku, tak peduli kesulitan apa yang akan datang. Aku akan menang olehNya.”

Saat kita bersukacita, kita bisa mendemonstrasikan kepada orang-orang di sekitar kita bahwa Tuhan itu setia, dan kita percaya kepada-Nya.

Dengan bersukacita di dalam Yesus, aku menang atas tahun-tahun yang sulit itu. Dengan bersukacita di dalam Yesus, aku menyambut pagi itu dengan nyanyian pujian kepada Allahku. Dengan bersukacita, aku menghadapi setiap hari dengan harapan baru dan percaya pada janji-janji Allah.

Kekuatan yang sama ini tersedia untukmu. Apa yang sudah dijanjikan Tuhan bagimu? Sudahkah Dia menjanjikanmu pembebasan? Atau kemenangan? Sudahkah Dia menjanjikanmu pelayanan? Atau penyembuhan? Apakah Dia menjanjikanmu pengampunan? Atau keamanan?

Tuhan berkeinginan dan mampu menepati janji-Nya terlepas dari keadaanmu. Terus berpegang teguh pada janji-Nya karena apa yang dijanjikan Allah akan Dia penuhi.

“Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.” (2 Korintus 1:20)

Dengan bersukacita, kamu bisa mengalami kekuatan di dalam Kristus dan merasakan kelegaan menyegarkan yang mampu membimbingmu dengan aman melalui kesulitan-kesulitan hidup yang paling berat sekalipun.

 

Hak Cipta oleh Carla G. Pollard, diterjemahkan  dari Cbn.com.

Ikuti Kami