Mendapatkan Kehidupan Kekal Lewat Pengenalan akan Yesus
Kalangan Sendiri

Mendapatkan Kehidupan Kekal Lewat Pengenalan akan Yesus

Lori Official Writer
      5667

Yohanes 17: 3

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Amsal12[/kitab]; [kitab]Galat1[/kitab]; [kitab]IRaja5-6[/kitab]

Ayat Alkitab di atas disampaikan ketika Yesus bersama murid-murid-Nya untuk yang terakhir kalinya sebelum Dia disalibkan. Yesus memang sudah mempersiapkan mereka dan Dia hanya tinggal berdoa bagi mereka. Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya para murid tak tahu persis soal apa yang disampaikan Yesus kepada mereka pada saat itu. Mungkin kalau bisa kita ucapkan dengan kalimat sederhana, mereka mungkin bilang ‘Apa sih maksud Yesus ini?” Mereka baru mengerti setelah kematian-Nya dan juga momen Pentakosta ketika mereka menerima Roh Kudus.

Kisah murid-murid ini persis sama sepertiku. Bayangkan, aku sudah berusia 50 tahun sekarang. Itu artinya aku sudah melewati separuh hidupku. Tapi mendapati kalau sebagian besar waktuku habis hanya untuk membayar tagihan, membesarkan anak, melayani, bekerja. Bukan berarti semua hal yang kulakukan ini nggak penting. Hanya saja waktu aku memikirkannya kembali, aku merasa kehilangan sesuatu. Aku kembali memikirkan tentang suamiku. Kami sudah melewati pernikahan selama 35 tahun.

Tentu saja aku mengenalnya jauh lebih dari siapapun di dunia ini. Aku tahu kapan dia mulai frustrasi dan kapan aku bisa membuatnya senang. Tapi aku sering bertanya-tanya apa yang sedang dia pikirkan. Untuk hal ini, aku bahkan sering menduga-duga. Aku sama sekali nggak tahu apa yang dipikirkannya karena aku tidak terlalu tahu sepenuhnya tentang dia. Misalnya, aku nggak terlalu yakin dengan warna kesukaannya.

Jika suamiku saja belum sepenuhnya bisa aku kenali, bagaimana jadinya dengan Tuhan? Sama seperti saat murid-murid-Nya hanya diam dalam bingung ketika Yesus menyampaikan hal-hal soal kerajaan surga. Gimana kalau kita coba menanyakan Tuhan bagaimana Dia menciptakan lebah? Tentu hal itu memakan banyak waktu ya. Atau, coba tanya kapan sih Tuhan merasa senang atau sedih?

Satu-satunya cara kita mengenal Tuhan adalah melalui Yesus. Dia membuka pintu surga dan tabis Bait Suci terbelah dua. Karena itulah Yohanes 17: 3 mengatakan kepada kita bahwa “…hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”

Nggak peduli dimanapun kamu tinggal. Apapun pendidikanmu atau bagaimana hidupmu. Yang kita perlukan dalam hidup hanyalah Dia yaitu Yesus.  Karena itu marilah turut serta dalam penderitaan-Nya (Filipi 3: 10-11).


Mengenal Tuhan adalah pintu bagi kita untuk menata hidup menjadi pribadi yang lebih baik

Ikuti Kami