Milikilah Iman Yang Benar, Jangan Mempercayai Hal-hal Yang Salah
Kalangan Sendiri

Milikilah Iman Yang Benar, Jangan Mempercayai Hal-hal Yang Salah

Puji Astuti Official Writer
      6696

Kolose 2:7

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu80[/kitab] ; [kitab]0Roma8[/kitab]; [kitab]Ulang7-8[/kitab]

Iman adalah hal yang indah. Kita telah diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman (Efesus 2: 8). Olehiman kita telah menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Dengan iman, kita dapat menyenangkan Allah (Ibrani 11: 6). Ketika kita percaya pada Tuhan, hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Tapi mungkinkan bagi kita untuk kelebihan rasa percaya atau iman? "Tentu tidak!" kamu mungkin berkata demikian. Tapi yang harus benar-benar  kita jawab adalah pertanyaan ini, apa dan siapa kita percayai. Terlalu sering, kita sebagai orang Kristen percaya pada hal-hal yang salah, dan kita juga terlalu cepat percaya pada mereka!

Misalnya, kadang-kadang kita terlalu cepat percaya pada gosip tentang rekan kerja kita ( ini yang menjadi kekutiran Paulus yang ditulis di 2 Korintus 12:20). Kita percaya pada rumor terbaru tentang selebriti. Kita mungkin percaya informasi yang salah (hoax-red) dan fitnah tentang politisi. Bos bisa saja percaya kepada laporan buruk tentang karyawan. Dengan melakukan hal ini, kita dapat menyakiti orang lain dengan mempercayai (dan kadang-kadang bertindak atas hal) sesuatu yang tidak benar. Kita bisa salah menilai mereka, dan kita membuatnya lebih buruk dengan menceritakannya kepada orang lain setengah kebenaran itu dengan  ditambahi kebohongan yang telah kita percayai.

Kadang-kadang kita menyakiti diri kita sendiri secara langsung dengan percaya pada perkataan pengajar atau hamba Tuhan yang  kita dengar. Atau kita mungkin percaya pada perkataan manis penipu yang menawarkan cara atau metode cepat kaya yang terbaru.

Bagaimana kita bisa melindungi diri dan menjaga diri kita dari menyakiti orang lain? Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Satu hal adalah untuk tidak percaya begitu saja pada cerita yang kita dengar tentang seseorang, cobalah dengar dari sudut pandang dari orang yang gosipkan itu. Kita perlu mendengarkan kedua sisi cerita, sehingga kita dapat memahami situasinya dengan lebih baik (Amsal 18:17).

Selain itu, kita dapat melindungi diri dari doktrin palsu dengan membandingkan apa yang kita dengar dengan apa yang ditulis di Alkitab (Kisah Para Rasul 17: 10-12; Efesus 4:14.). Kita harus menguji segala sesuatu dengan Alkitab dan bimbingan Roh (1 Yohanes 4: 1; 1 Tesalonika 5:21.).

Mari kita memutuskan untuk tidak menyakiti diri kita sendiri atau orang lain dengan percaya hal-hal yang  tidak seharusnya. Mari kita minta Tuhan untuk memberi kita kearifan untuk membedakan apa yang benar dan kebijaksanaan untuk mengerti apa yang benar. Yesus sendiri pernah berkata kepada murid-murid-Nya, "hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati." (Mat. 10:16). Yakobus menulis, "Jika Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1: 5).

Ya, iman adalah hal yang indah! Tapi mari kita jangan mengimani atau mempercayai hal-hal yang salah. Mari kita menjaga fokus iman kita hanya pada Allah dan kebenaran-Nya. Ketika kita melakukan itu, kita akan menjadi terang yang bersinar menerangi dunia di sekitar kita (Matius 5:14). Dan saat Allah membantu kita untuk bertumbuh dalam hal ini, kita akan menjadi semakin serupa dengan Juruselamat kita, Yesus Kristus! Kita akan lebih serupa dengan gambaran Anak Allah (Roma 8:29). Terima kasih Tuhan karena  kasih-Nya yang kekal terhadap kita sehingga kita terus bertumbuh di dalam Dia.

Ikuti Kami