Menjaga Hati Sebagai Pancaran Kehidupan yang Berkemenangan
Kalangan Sendiri

Menjaga Hati Sebagai Pancaran Kehidupan yang Berkemenangan

Liana M. Tapalahwene Contributor
      1980

Matius 12:35

Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 91; Lukas 3; Ulangan 28

Sahabat terkasih, dari bacaan firman Tuhan di hari ini, saya ingin mengajak kita untuk merefleksikan sebuah tema: "Menjaga Hati Sebagai Pancaran Kehidupan Yang Berkemenangan"

Manusia diberikan emosi untuk bisa merasakan kesedihan, kegembiraan, sukacita ataupun dukacita. Luapan emosi biasanya dipengaruhi oleh apa yang kita rasakan atau pikirkan, dan terkadang berasal dari perasaan yang kita pendam di dalam hati kita.

Hari ini secara khusus, saya ingin mengajak sahabat semua untuk melihat sisi kehidupan kita masing-masing. Dalam hal ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi berdasarkan tema renungan kita hari ini.

Saya termasuk orang yang cenderung cepat dalam merespon atau bereaksi terhadap sesuatu. Oleh sebab itu, ketika kondisi hati saya sedang labil, atau emosi saya sedang memuncak, saya akan berdiam diri atau menghindar untuk bertemu atau bersosialisasi dengan orang lain. Karena, bisa saja saya melakukan kesalahan dalam berkata atau bersikap, yang pada akhirnya mengakibatkan luka di hati orang lain.

Sahabat terkasih, firman Tuhan secara gamblang menyatakan bahwa kita harus ada dalam posisi pertobatan dan tinggal diam, bahkan tinggal tenang, agar kekuatan Tuhan dinyatakan (Yesaya 30:15).

Seringkali apa yang keluar dari bibir mulut kita merupakan luapan emosi dari hati kita, dan memang benar bahwa apa yang dikatakan seseorang merupakan petunjuk mengenai keadaan hatinya. Karena itu, renungan hari ini mengingatkan kita untuk menjaga hati kita agar tetap bersih. Dengan itu kita bisa menjaga perkataan kita agar tidak melukai orang lain. Perkataan lisan maupun tulisan yang terjaga merupakan kunci bagi pencurahan berkat damai sejahtera Allah.

Hari ini menjadi penentu akan kehidupan yang diberkati. Ambillah sikap untuk menjadi berkat dengan mengeluarkan perbendaharaan yang baik melalui pesan baik secara lisan maupun tertulis. Maukah Sahabat meneruskan pesan firman Tuhan hari ini kepada orang lain? Tuhan Yesus memberkati.

Ikuti Kami