Lukas 18:1
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 79; Roma 7; Ulangan 5-6
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Tentu saja berdoa bagi orang Kristen sudah bukan hal yang asing, sering dikatakan bahwa berdoa seperti nafas kehidupan orang kristen. Sehingga dapat dikatakan anak Tuhan tidak mungkin tidak berdoa. Tetapi hari ini kita diajarkan untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu, berdoa terus menerus tanpa berhenti walaupun lama dikabulkan. Berdoa yang penuh energi, berulang-ulang, tidak menjadi lelah, dan tidak berpikir untuk berputus asa. Apakah kita bisa melakukan ini?
Di ayat 2-5 kita membaca ada 2 karakter, yang pertama adalah hakim yang buruk karakternya dan janda yang gigih perjuangannya meski tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Janda ini sering datang dan berkata “belalah hakku”. Dia terus memohon kepada hakim untuk menolong dia. Si hakim yang merasa terganggu, akhirnya mau bergerak untuk menolong si janda.
Di bagian ini kita tentu sepakat bahwa perilaku hakim tidak bisa dibenarkan. Tetapi pelajaran terpenting juga, dengan bertekun, dan terus menerus tanpa menyerah akhirnya kita bisa mendapat hak kita. Jika hakim yang berkarakter jelek saja luluh dengan kegigihan janda, masakan Allah di surga yang mampu melihat jauh di dalam hati membiarkan kita tergeletak?
Hari ini mungkin kita sudah lelah berdoa terus menerus akan sesuatu, tetapi mari kita terus semangat bahwa ada jaminan yang akan kita terima. Ketika kita berdoa dengan tidak jemu-jemu, Allah pasti memperhitungkannya.