Dibentuk Dari Keluarga yang Takut Akan Tuhan
Kalangan Sendiri

Dibentuk Dari Keluarga yang Takut Akan Tuhan

Liana M. Tapalahwene Contributor
      3008

 2 Timotius 1:13 

Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 64; Markus 8; Bilangan 11-12

Sahabat terkasih di dalam Tuhan Yesus, dari bacaan Alkitab di atas, saya diingatkan akan lirik dari lagu yang berjudul: "Keluarga Adalah Surgaku". Lirik lengkapnya seperti ini:

 

Aku dan seisi rumahku

Akan selalu menyembah-Mu

Tuhan dan Rajaku

Di dalam kasih karunia-Mu

Yang hidup saling melayani

Dan melayani-Mu

 

Bila Tuhan menjadi

Kepala rumah ini

Maka berkat kehidupan

Tercurah selalu

Datanglah k'rajaan-Mu

Jadilah kehendak-Mu

Kualami setiap waktu

Keluargaku adalah sorgaku

 

Lirik lagu ini membawa kita belajar bahwa, betapa pentingnya pola pemuridan yang benar dalam rumah tangga, agar berkat Tuhan dicurahkan.

Dari bacaan kita hari ini kita belajar mengenai pemilihan Timotius sebagai murid rohani sekaligus rekan seperjalanan Paulus yang sangat dipercaya.

Timotius adalah anak dari keturunan campuran Yunani dan Yahudi. Dimana Alkitab menyaksikan bahwa Ibu Timotius adalah seorang Yunani yang percaya kepada Kristus. Secara runut mari kita lihat dalam kitab 2 Timotius 1:5, Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.

Kita bisa lihat dan renungkan bahwa pemuridan yang dimulai dari rumah akan menghasilkan sosok anak yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati.

Sahabat terkasih, sebuah pepatah berkata: kehilangan ayah, kehilangan kehormatan dan kehilangan ibu, kehilangan kasih sayang. Memang jika kita pelajari lebih lanjut betapa pentingnya komponen keluarga yang hidup takut akan Tuhan. Sehingga kesaksian nyata dapat kita beritakan.

Pertumbuhan iman Timotius hingga menjadi sosok yang dikasihi Paulus karena imannya (2 Timotius 1:5), bisa menjadi refleksi dari pentingnya pemuridan yang benar di rumah.

Ikuti Kami