Amsal 28:26
Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 89; Lukas 1; Ulangan 25
Ayat renungan kita pada hari ini selaras dengan firman Tuhan yang terdapat di Amsal 3:5 “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”
Saudara, ketika kita percaya kepada hati kita sendiri, artinya kita sedang bersandar pada pengertian diri sendiri. Hati manusia yang kotor, tercemar oleh dosa membuat membuat kita cenderung berbuat dosa. Oleh sebab itu, kita perlu Tuhan untuk memurnikan hati kita.
Iblis kerap membisikkan kebohongan-kebohongan kepada kita. Jika Tuhan tidak ada dalam hidup kita, pastilah kita menganggap kebohongan itu sebagai kebenaran. Kitab Amsal mengatakan, kita menjadi orang yang bebal, tidak mau diarahkan, bahkan tidak bisa diberi pengertian.
Bagaimana supaya kita tidak menjadi orang bebal? Jawabannya ada di Amsal 9:10 yang berkata, “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.”
Ketika Roh Kudus ada di dalam hidup kita, maka kita akan diberi hikmat dan menjadi orang yang mudah untuk diarahkan. Lebih dari itu, kita pasti akan menjadi orang yang lebih bijak.
Saudara-saudara, ayo kita sama-sama belajar untuk mempercayai Tuhan dengan segenap hati kita supaya hati dan hidup kita terpelihara sempurna di dalam-Nya. Tuhan Yesus memberkati.