Mazmur 18:30
Karena dengan Engkau, aku berani menghadapi gerombolan dan dengan Allahku aku berani melompati tembok.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 71; Markus 15; Bilangan 25-26
Ayat ini muncul karena cerita Daud dikejar-kejar oleh Saul, orang nomor satu di Israel yang saat itu punya pengaruh begitu hebat, orang yang diurapi Tuhan menjadi raja. Akan sangat mudah untuk dibunuh, akan sangat gampang untuk ditangkap, sebaliknya akan sangat sulit untuk kabur. Begitulah posisi dari Daud. Karena itu, pemazmur berkata menghadapi gerombolan (sekelompok orang kuat yang menakutkan) atau juga melompati tembok (tembok besar yang menjulang tinggi) adalah sesuatu yang mustahil. Namun Daud menghadapinya.
Jawabannya kelihatan sepele, “Karena Engkau (dengan Allahku).” Namun apakah sesederhana itu? Yang Daud maksud dengan Allahku itu adalah benar-benar Allah yang hidup. Allahku artinya Dialah pemegang kendali atas hidupnya. Allahku artinya Dia yang memimpin kehidupan Daud. Allahku artinya Daud benar-benar menyerahkan seluruhnya pada Allah. Allah adalah sumber keberanian Daud.
Ketika kita berkata “Allahku” apakah hati kita benar-benar berserah? Apakah pikiran kita mau dikendalikan oleh Dia? Atau tindakan dan keputusan kita berasal dari Firman-Nya?
Hari ini mari kita belajar untuk menjadikan Tuhan sebagai pengendali kita, sebagai penentu tindakan kita dan mendorong hati kita berani berserah.
Kiranya nama Tuhan dimuliakan melalui kita.