Hanya Dengan Mengakui Kesalahan Saja Kita Akan Memperoleh Pertolongan Tuhan
Kalangan Sendiri

Hanya Dengan Mengakui Kesalahan Saja Kita Akan Memperoleh Pertolongan Tuhan

Lori Official Writer
      8021

Amsal 28: 13

Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu148[/kitab]; [kitab]Yohan8[/kitab]; [kitab]IISam23-24[/kitab]

Penyangkalan bisa dibilang adalah sesuatu yang sepertinya tanpa sadar aku lakukan. Supaya lebih jelasnya, aku akan menceritakannya. Jadi, belakangan minggu ini, sakit asmaku mulai kambuh lagi. Penyakit ini memang sudah muncul sejak aku kecil. Aku selalu bilang ke diri sendiri kalau aku sudah besar dan tak perlu lagi minum obat. Mungkin hal itu benar. Karena toh Tuhan benar-benar menyembuhkanku sehingga gejala dan serangannya sudah jarang terjadi.

Tapi persoalan lain muncul, asmaku justru kembali kambuh saat aku mengalami infeksi. Hanya karena desakan dari putriku, aku pun terpaksa pergi ke dokter untuk kedua kalinya dalam sebulan.

Dokter memeriksa kondisi pernapasanku dan dia segera memberiku perawatan pernapasan sekaligus memberikan saran katanya, “Kamu kuat, tapi tidak sekuat itu dan tidak ada sungai di Mesir yang disebut De Nile.” Dia menyampaikan bahwa selama ini aku hanya mengobati gejala dan bukan penyakitnya. Dan aku baru sadar ternyata aku sudah menyangkali kondisiku!

Tuhan kemudian berbicara di hatiku dan mengatakan kepadaku bahwa soda itu mirip dengan kondisku. Aku bisa menyangkal semua yang aku perlukan, mengobati gejala penyakitku saja tanpa pernah berpikir untuk mengatasinya sampai ke akar-akarnya. Aku perlu mengakui dosaku kepada Tuhan.

Aku juga perlu bertobat dan mencari pengampunan dari Tuhan. Tuhan ingin kita berbalik dari dosa-dosa kita dan jangan pernah mengulangi dosa itu lagi. Sebagaimaa tertulis dalam 1 Yohanes 1: 9-10, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.”

Tanpa mengakui kesalahan, kita tidak akan mendapatkan pertolongan. Aku menyadari bahwa merawat kondisi itu berarti bekerja. Yang artinya, aku harus menghindari hal-hal yang berbahaya bagi kesehatanku. Sama halnya dengan dosa. Begitu dosa teridentifikasi, kita harus segera menghindar. Dalam kasusku, aku harusnya menghidari debu, serbuk sari, asap dan coklat.

Setelah mengetahui hal itu, sekarang aku malah benar-benar fokus menghindari penyebab kambuhnya asmaku. Aku tak perlu memilih restoran yang penuh asap atau tak perlu tergoda makan coklat. Dan bagi kita orang Kristen, rasanya memang mudah untuk kita menghindar dari dosa, seperti mencuri atau membunuh. Tapi tindakan-tindakan kecil seperti sikap buruk, cemburu dan hal-hal lain yang tidak kita sadari. Kita mungkin melihatnya dengan jelas tapi sayangnya kita sulit menghindarinya.

Dengan sakit asama yang ku derita, aku tentu juga perlu bantuan pengobatan karena tidak ada cara untuk menghindari debu atau serbuk. Sama halnya dengan kita yang juga butuh pertolongan Roh Kudus untuk menginsafkan kita dan membebaskan kita dari dosa (baca Roma 8: 12-13).

Sekarang, aku nggak mau lagi menyangkali kalau aku sakit asma. Aku butuh minum obat supaya membantu memulihkan pernapasanku, dan tentunya aku pun harus menjauhkan diri dari pemicu kambuhnya asmaku. Aku membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hidup dan berusaha sebaik mungkin untuk menghindari godaan. Ya, semoga kita semua bisa menjalani hidup kita sepenuhnya dengan terbebas dari kendali dosa! 


Dengan kemampuan kita yang terbatas, kita sepatutnya mengakui bahwa kita memerlukan kuasa Roh Kudus untuk menguduskan dan menyucikan kita dari segala dosa

Ikuti Kami