Hadir untuk Berdampak Bagi Banyak Orang
Kalangan Sendiri

Hadir untuk Berdampak Bagi Banyak Orang

Lori Official Writer
      213

Ayat Renungan: Kejadian 41: 39-40 - "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."

 

Kalau kemarin kita belajar tentang kepemimpinan Yosua, hari ini kita akan melangkah kepada bagaimana Tuhan mengirimkan seorang pemimpin yang bekerja untuk kepentingan banyak orang dari sosok Yusuf (Kejadian 41).

Ketika Firaun mengangkat Yusuf menjadi penguasa tertinggi kedua di Mesir, ia hanyalah seorang bekas budak yang baru saja keluar dari penjara. Tidak ada yang menyangka bahwa seorang asing tanpa pengalaman politik dapat dipercaya memimpin sebuah bangsa besar. Namun, karena penyertaan Tuhan, Yusuf diperlengkapi dengan hikmat dan kemampuan untuk mengemban tanggung jawab tersebut.

Sebagai pemimpin, Yusuf tidak melihat jabatannya sebagai kehormatan pribadi, melainkan sebagai tanggung jawab untuk melayani rakyat. Yang pertama kali ia lakukan setelah diangkat Firaun adalah ia segera “berkeliling ke seluruh tanah Mesir” (Kejadian 41:46). Ibarat seorang pemimpin yang turun langsung ke lapangan untuk memahami keadaan rakyatnya. Kemudian Yusuf belajar dengan sangat cepat tentang banyak hal baru, mulai dari skill legislasi, komunikasi, negosiasi, transportasi, metode penyimpanan makanan yang aman dan efisien, pembangunan, strategi ekonomi, sistem barter dan masih banyak lagi. Semuanya ia lakukan untuk satu tujuan yaitu supaya Mesir siap menghadapi masa paceklik.

Dengan hikmat dari Tuhan, Yusuf menyusun strategi penyimpanan gandum selama tujuh tahun kelimpahan. Saat tujuh tahun kelaparan tiba, ia membuka lumbung-lumbung dan menyediakan makanan, bukan hanya bagi Mesir tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain (Kejadian 41:57). Yusuf tidak hanya menyelamatkan sebuah bangsa, tetapi menjadi saluran berkat bagi dunia.

Apa yang bisa kita pelajari dari Yusuf? Bagi Yusuf, jabatannya adalah tanggung jawab! Ia bukan pemimpin yang mengejar jabatan atau kepentingan pribadi, melainkan seorang yang hidup dengan integritas dan kesetiaan kepada Tuhan. Ia taat pada panggilan-Nya, sehingga hidupnya menjadi berkat besar bagi banyak orang. Kita pun dipanggil dengan tujuan yang sama: menghadirkan dampak nyata di tengah masyarakat dengan mengutamakan kepentingan orang lain di atas diri kita.

Pertanyaannya adalah "Apakah kita sudah menggunakan hidup dan pekerjaan kita untuk melayani dan membawa kebaikan bagi banyak orang di sekitar kita?"

 

Action Praktis:

1. Mari belajar untuk melihat tanggung jawab sebagai kesempatan melayani. Bukan sekadar beban atau kewajiban, tetapi sebuah cara Tuhan mempercayakan kita untuk membawa kebaikan bagi banyak orang. Percayalah bahwa pekerjaan Anda, sekecil apa pun, bisa berdampak bagi banyak generasi. (Efesus 3:20)

2. Mari berbuat kebaikan bagi orang lain, sama seperti Yusuf Tuhan juga menempatkan kita dimanapun kita saat ini untuk menjadi berkat dan memberi dampak bagi dunia di sekitar kita.

 

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami