Filipi 3:
20-21
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu144[/kitab]; [kitab]Yohan4[/kitab]; [kitab]IISam15-16[/kitab]
Aku masih ingat betul pengalaman berkemah
dengan keluargaku di Taman Nasional Bankhead di Double Springs, Alabama. Keluarga
kami punya satu tenda dan itulah yang kamu pakai di malam perkemahan itu. Sekarang, tenda itu sudah sangat usang dan tua.
Di malam kamping
itu, aku dan kakakku ambil bagian mendirikan tenda. Sementara ibu dan ayah
mempersiapkan makan malam. Setelah melewati seharian penuh yang menyenangkan,
kami pun beranjak tidur. Saat ayah hendak menutup tenda, tiba-tiba kancing pintu
robek. Ayah dan ibu pun berusaha sebisa mungkin menutup pintu tenda serapat
mungkin dengan pin dan klip yang kebetulan ada di dompet ibu. Tapi tetap saja, kami
akhirnya terbangun karena gigitan nyamuk di telinga dan pipi kami. Nyamuk-nyamuk berhasil masuk dari celah-celah robekan kancing tenda.
Di malam hari berikutnya, kamipun
berusaha tidur nyenyak. Ayah memang sudah berusaha memperbaiki robekan tenda
itu di siang harinya. Tapi kami tetap saja merasa trauma dengan gigitan nyamuk seperti
di malam sebelumnya. Kami pun membalut bagian kepala kami dengan selimut. Bukannya
serangan nyamuk yang kembali muncul, kami malah mendapat kejutan lain di lama itu.
Malam itu gemuruh halilitar memecah
langit dan membawa hujan yang begitu deras. Takut akan roboh, kami pun
memegangi tenda dengan erat. Sekuat apapun kami berusaha, hujan tetap saja masuk
menembus tenda. Dengan aksi yang sangat cepat, ayah lalu menyuruhkan kami untuk
berkemas pulang. Kami memasukkan barang-barang pribadi ke dalam bagasi mobil beserta
tenda yang sudah basah kuyuk. Karena tergesa-gesa, kami bahkan tak lagi peduli dengan kondisi tenda yang hingga saat ini sudah tak lagi sama.
Dan belakangan hari ini tenda tua itu
justru mengingatkan aku soal diriku sendiri. Sama seperti tenda itu, aku mungkin
suatu saat nanti juga akan bernasib serupa. Ketika tubuhku terobek seperti tenda
kami. Karena itu aku diingatkan tentang ayat 2 Petrus 1: 13-14, bahwa ini adalah pengingat penting untukku.
Aku diyakinkan akan janji Tuhan akan
hari depan yang lebih baik. Di hari-hari ketika lutut mulai berderit dan pinggul
mulai kaku, tak seharusnya aku berpikir soal tenda tuaku lagi. Karena seperti
yang kita tahu, kita adalah warga negara kerajaan surga, dan kita menantikan
Juruselamat di sana, Tuhan Yesus Kristus, yang oleh kuasa-Nya mampu mengontrol
segala sesuatu, akan mengubah tubuh kita yang renta serupa seperti tubuh-Nya yang mulia (Filipi 3: 20-21).
Aku percaya bahwa suatu saat nanti, aku akan mengenakan tubuh baru yang mulia. Aku akan memiliki tubuh yang abadi, rileks dan bebas dari gigitan nyamuk.
Tubuh duniawi kita hanyalah sementara sebab sesuatu yang kekal hanya ada dalam kerajaan surga