Yesaya 57:15
Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu125[/kitab]; [kitab]ikori14[/kitab]; [kitab]isamu16-17[/kitab]
Ketika saya memikirkan tentang suatu kebangkitan rohani, pikiran saya kembali ke hari-hari dimana seorang penginjil datang ke kota, mendirikan sebuah tenda besar, menutupi lantai dengan serbuk gergaji, dan memasang selebaran di tiang telepon. Seiring waktu, sebagian besar dari aktivitas-aktivitas itu jarang dilakukan di zaman sekarang.
Kebangunan rohani kini pindah ke gedung gereja dan selama beberapa minggu, orang-orang menerima pesan Injil yang baru dan kesempatan untuk memperbarui iman dan kegembiraan mereka kepada Tuhan. Di beberapa gereja, kebangunan rohani justru menjadi ledakan singkat yang dapat diprediksi hasilnya.
Orang-orang muda sebenarnya lapar akan kebangkitan rohani, realitas dari Kabar Baik, tetapi ketika itu tidak mereka temukan, mereka dengan cepatnya langsung berpaling atau menjadi kehilangan minat. Ada yang mengatakan kebangunan rohani sudah tidak ada seiring animo dari orang-orang muda yang semakin berkurang terhadap hal-hal seperti itu. Saya harap pendapat dari orang-orang tersebut tidaklah benar, karena kebangunan rohani adalah apa yang kita butuhkan lebih dari apapun. Kita perlu menangkap kembali cinta mula-mula kita, kembali kepada Tuhan yang kuat dan penuh kuasa, Tuhan yang Penuh Kasih yang mengubah hidup dan menyembuhkan patah hati.
Akan tetapi, ada satu pertanyaan yang akan terus muncul. Apakah kita benar-benar bisa pulih kembali? Jika demikian, lalu bagaimana hal itu bisa terjadi? Apa yang harus kita lakukan? Pertama, kita perlu mengerti bahwa kebangunan rohani dimulai dengan kita, sebagai individu. Kebangunan rohani terbesar dimulai dengan satu orang yang berlutut dan berdoa agar Tuhan melakukannya kembali lagi.
Ada satu janji Allah yang bisa kita pegang atas hal ini yaitu “Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku;...” Mazmur 138:7
Dari ayat ini dan sejumlah ayat lainnya kita mengetahui bahwa Allah rindu untuk menarik kita dekat dengan-Nya dan memiliki persekutuan Kudus yang murni. Tidak peduli apa yang telah kita lakukan, atau seberapa jauh kita telah menyimpang dari-Nya, lengan-Nya yang penuh kasih terulur kepada anak-anak-Nya. Bila hubungan kita benar, ada begitu banyak kedamaian yang membanjiri jiwa kita sehingga kita harus bertanya kepada diri sendiri, mengapa? Mengapa kita menyimpang dan membiarkan diri kita menjadi dingin dan jauh dari Tuhan?
Dunia yang acuh tak acuh dan berdoa akan menyeret kita jika kita membiarkannya, namun apakah layak kita terpisah dari Tuhan? Tidak. Hubungan antara Bapa dengan kita tak ternilai harganya dan sudah sepatutnya menjadi prioritas utama kita. Namun yang terjadi seringkali kita menganggap ringan begitu saja karena berpikir Ia selalu ada di sana.
Sudah saatnya kita kembali kepada Tuhan, bertobat, dan meminta kebangunan
rohani, untuk keluarga, bangsa, dan diri kita sendiri. Namun pertanyaannya
tetap, apakah kita dapat dipulihkan? Pertanyaan yang sama diajukan di dalam
Alkitab seperti yang ditulis oleh Pemazmur,
Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Mazmur 85:7
Ya, kita bisa dipulihkan kembali! Tuhan akan menghirup kehidupan baru ke dalam diri kita saat kita memintanya. Adalah kehendak-Nya untuk mengampuni, memberkati, dan menyambut kita kembali. Ia begitu luar biasa, dan kasih karunia-Nya tak terduga. Ia tidak hanya akan membawa kita kembali ke tempat kita berada, tetapi Ia akan membawa kita ke tempat-tempat baru di dalam-Nya.
Jika kita merendahkan diri kita di hadapan Tuhan, Iia akan mengangkat kita.
Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk. Yesaya 57:15
Berdoalah untuk kebangunan rohani. Sejarah menunjukkan bahwa Tuhan mengadakan kebangkitan rohani ke negara-negara pada masa krisis nasional, perang dan tekanan ekonomi. Firman-Nya mencatat bagaimana Ia melihat ke seluruh bumi, ingin mendapati adakah orang-orang yang hatinya tertuju kepada-Nya. Dan bagi orang-orang yang setia kepada-Nya, Ia akan membuktikan diri-Nya kuat, dan akan benar-benar berperang ganti mereka.
Alkitab penuh dengan contoh dan bukti bahwa Tuhan ingin memberkati umat-Nya karena Ia peduli pada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Jadi, karena kita dapat dipulihkan kembali, berdoalah untuk kebangunan rohani bagi yang lain – keluarga, lingkungan sekitar, dan bahkan bangsamu. Karena, semua itu sangatlah mungkin terjadi juga.
Hak cipta © Gene Markland. Digunakan dengan izin.
Tuhan Hanya Butuh Kamu untuk dapat Membuat Kebangunan Rohani yang Besar