Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]mazmu55[/kitab]; [kitab]kisah27[/kitab]; [kitab]imama20-21[/kitab]
Sebuah gambar temple di kaca belakang sebuah mobil bertuliskan, “Don’t follow me, follow Jesus!” Jika diterjemahkan, kalimat itu berarti, “Jangan ikuti saya, ikutilah Yesus!” Gambar temple ini memang dibuat sekedar untuk mengingatkan pengemudi agar jangan mengekori mobil di depannya, tetapi secara konotatif, kalimat tersebut bisa mengandung makna yang dalam, yakni bahwa memang berbahaya untuk mengikuti secara membuta seorang manusia biasa yang tidak sempurna.
Sayangnya kalimat ini kadang disalahgunakan oleh para pemimpin kristiani ketika keteladanan mereka kurang baik. Mereka beralasan bahwa tidak seharusnya jemaat meneladani manusia biasa yang penuh kekurangan seperti dirinya, Tuhan Yesus-lah yang seharusnya mereka teladani.
Sikap ini bertentangan dengan sikap Paulus sebagai pemimpin gereja Korintus ([kitab]ikori4:14-15[/kitab]). Paulus sadar benar bahwa ia bertanggung jawab memberi teladan baik bagi jemaatnya. Itu sebabnya ia berusaha keras menjaga hidupnya ([kitab]ikori4:11-13[/kitab]) dan dengan berani mengajak jemaat meneladani hidupnya sambil mengingatkan bahwa teladan yang utama adalah Tuhan Yesus ([kitab]ikori4:16-17[/kitab].
Setiap pemimpin kristiani, apa pun kapasitasnya; baik sebagai pendeta, pengurus jemaat, pemimpin kelompok kecil, dan sebagainya, bertanggung jawab menjaga keteladanan hidupnya. Sebab mereka yang dipimpin pasti terpengaruh oleh apa yang mereka lihat dari sang pemimpin. Sebaliknya, sebagai yang dipimpin kita pun tidak boleh mendewakan pemimpin. Mereka tetaplah manusia biasa yang penuh kelemahan. Teladani saja apa yang baik, sambil terus mengingat bahwa teladan utama adalah Tuhan Yesus sendiri. (ALS)
Sebagai pemimpin, jadilah teladan yang baik; Sebagai pengikut, teladanilah kebaikan pemimpin