Imamat 1:4
Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala korban bakaran itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan untuk mengadakan pendamaian baginya.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 36; Kisah Para Rasul 8; Keluaran 21-22
Memberikan korban bakaran mungkin tidak terlalu familiar bagi kita umat Kristen, namun di Indonesia kita sering melihatnya saat saudara kita umat Muslim melakukan korban binatang di Hari Raya Kurban. Bagi bangsa Yahudi, korban hewan adalah sebuah hukum yang diwajibkan sebagaimana tertulis dalam kitab Imamat 1 dan hal tersebut penting untuk menjaga hubungan yang harmonis mereka dengan Tuhan.
Aturan pertama dalam memberi korban yang benar adalah hewan haruslah jantan, boleh lembu ataupun kambing domba namun hewan tersebut haruslah tidak bercela. Artinya hewan tersebut tidak boleh ada cacat sedikitpun.
Kedua, orang yang memberi korban itu harus meletakkan tangannya di atas kepala hewan tersebut sebagai tanda bahwa hewan tersebut adalah pengganti dirinya.
Ketiga, hewan tersebut disembelih di hadapan Tuhan dan darahnya di siramkan di sekeliling mezbah di depan pintu Kemah Pertemuan sebagai pendamaian bagi dosa orang tersebut. Pendamaian berarti terjadi rekonsiliasi antara Tuhan dan manusia melalui pertumpahan darah hewan korban tadi.
Tahukah Anda bahwa pengorbanan hewan yang dituliskan dalam kitab-kitab Perjanjian Lama adalah perlambangan akan kedatangan "Anak Domba Allah." Yesus Kristus datang kedunia ini sebagai Anak Domba yang tanpa cacat cela, Dia adalah pribadi yang kudus dan tanpa dosa. Melalui iman kita kepada-Nya, kita menaruh tangan atas Dia sebagai pernyataan bahwa Dialah korban yang menggantikan kita. Dan melalui kematian-Nya di kayu salib dan darah-Nya yang tercurah ke bumi maka semua dosa kita telah ditanggung-Nya, sehingga melalui kebangkitan-Nya dan kemenangan-Nya atas maut kita diselamatkan serta diperdamaikan dengan Allah.
Luar biasa bukan, Tuhan sudah memberitakan kedatangan Putra-Nya yang Tunggal ribuan tahun sebelumnya. Melalui darah Anak Domba Allah, dosa seluruh umat manusia dapat dihapuskan. Kitab [kitab]0roma10:9[/kitab] menuliskan bahwa jika kita mengaku dengan mulut dan percaya dengan hati bahwa Yesus adalah Tuhan dan bahwa Dia telah bangkit dari antara orang mati maka kita akan diselamatkan. Hari ini seperti apapun kondisi kehidupan kita, firman Tuhan menulis :Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.[kitab]yesay1:18[/kitab], mari kita datang kepada Yesus dan ijinkan Dia membasuh seluruh dosa kita sehingga hubungan kita dengan Allah dapat dipulihkan.
Tanpa pengorbanan, maka tidak ada penghapusan dosa. Oleh karena itu maka tanpa salib Kristus maka tidak ada keselamatan kekal.