Efesus 4:29
Kalau kalian berbicara, janganlah memakai kata-kata yang kotor. Pakai sajalah kata-kata yang membina dan memberi pertolongan kepada orang lain. Kata-kata seperti itu akan mendatangkan kebaikan kepada orang-orang yang mendengarnya. (BIS)
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]mazmu41[/kitab]; [kitab]kisah13[/kitab]; [kitab]kelua31-32[/kitab]
Tepat di hari ini, Minggu 10 Februari 2013, sebagian besar warga Tionghoa dan China merayakan Imlek. Seperti halnya perayaan hari besar pada umumnya, orang-orang yang merayakan hal ini pun mengucapkan kata-kata khas ketika saling bertemu.
Salah satu yang biasa diucapkan ketika Imlek adalah Sing Kung Kyi Hi yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi selamat merayakan musim semi baru. Bila ditelusuri lebih dalam, kata-kata ini mengandung sesuatu hal positif yang mana kedua orang yang saling berjumpa mengucapkan salam saling memberkati.
Apa yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa ini ternyata juga diterapkan oleh Rasul Paulus dalam kehidupannya ketika itu. Sebagai bukti adalah Efesus 4:29. Kita bisa membaca bahwa di ayat itu Rasul Paulus meminta jemaat Efesus agar ketika berbicara dengan orang lain menggunakan kata yang membina dan memberi pertolongan atau dalam bahasa sederhananya “gunakanlah kata-kata yang membangun”.
Tujuan Rasul Paulus sendiri sederhana meminta mereka seperti itu yakni supaya orang-orang yang mendengarkan mereka diberkati.
Sebagai pengikut Tuhan Yesus, sudah seharusnya kita memberkati kehidupan orang lain. Lewat perkataan dan perbuatan yang sederhana, kita dapat menyentuh hati dan membawa mereka mengenal Tuhan.
Sudahkah Anda mengucapkan kata-kata yang memberkati kepada orang-orang sekitar Anda hari ini?
Lewat perkataan, Anda dapat membuat kehidupan satu hari seseorang menjadi kacau, namun lewat perkataan juga Anda dapat membuat kehidupan satu hari seseorang menjadi indah.