Kesetiaan dan Kejujuran
Kalangan Sendiri

Kesetiaan dan Kejujuran

eva Official Writer
      14457
Show English Version

Amsal 19:22

"Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya ; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong."

 

Bacaan Alkitab setahun: Lukas 3-5; Kolose 2-3; Matius 6-9

Suatu hari saya mendengar dari seseorang bahwa salah satu sahabat saya menceritakan yang buruk mengenai suami saya. Sesuatu yang menurut saya tidak perlu diceritakan. Saat mendengar berita itu, saya sangat terluka. Entah apa motivasinya sehingga ia melakukan hal tersebut. Hati saya menangis. Saya kecewa karena selama ini saya sudah menganggap dia dan suaminya sebagai saudara. Saya tidak pernah menceritakan kelemahan suaminya walaupun saya tahu banyak mengenai hal itu. Tetapi mengapa ia melakukan itu terhadap saya? Di depan saya ia bersikap sangat manis, tetapi di belakang saya tidak demikian.

Saat itu saya merasakan betapa sakitnya ketika kesetiaan persahabatan dinodai, seperti apa yang dikatakan di dalam Mazmur 55:13-15, “Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia. Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku: kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian.”

Kesetiaan dan kejujuran merupakan tiang penyangga terkuat yang dibutuhkan untuk membangun sebuah persahabatan. Kesetiaan berarti tidak mudah meninggalkan atau mengkhianati sahabat kita, apalagi ketika ia dalam kondisi yang sulit. Karena itu janganlah membangun persahabatan atas dasar untung rugi. Ketika sahabat kita bisa memberikan keuntungan, maka kita setia kepadanya. Tetapi ketika ia berada dalam situasi yang sulit, kita meninggalkan dia. Lain lagi dengan kejujuran, kejujuran adalah berkata yang benar mengenai sahabat kita terhadap orang lain, dan juga terhadap sahabat itu sendiri. Katakan yang sebenarnya, jangan lain di mulut lain di hati. Bangunlah kesetiaan dan kejujuran dalam segala hal, karena Tuhan menghendaki kita berlaku demikian.

 

Berlaku sepenuhnya jujur terhadap seseorang adalah usaha yang terbaik yang dapat dilakukan oleh seorang manusia - Sigmund Freud

 

Ikuti Kami