Ibrani 13:5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu58[/kitab];[kitab]Marku2[/kitab]; [kitab]Imama26-27[/kitab]
Pernahkah kita merasa selalu merasa kekurangan, seakan-akan kebutuhan ekonomi kita terus ada padahal bisa saja gaji naik atau mendapatkan bonus? Atau pernahkah kita merasa kita ini sudah tidak punya apa-apa, tapi toh kita masih bisa mencukupi segala kebutuhan hidup, meski seringkali harus berdoa kencang ataupun mengikat ikat pinggang dengan kencang untuk itu?
Yesus pernah mengalami itu. Dia pernah mengalami bagaimana rasa lapar mendera ataupun ketika makanan berkelimpahan seperti saat memberi makan lima ribu orang. Paulus pernah mengalami hal yang sama. Sambil bersaksi, dia juga harus mencukupi kebutuhannya dengan bekerja. Jadi, dia tahu pasti apa yang dikatakannya saat berbicara tentang mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita.
Jika tidak pernah merasa cukup, maka yang kita kejar adalah uang. Jika menjadi hamba uang, maka kita tidak lagi mempedulikan kehidupan abadi tapi mengejar harta tersebut padahal ada sesuatu yang lebih besar sedang menunggu kita untuk digenapi. Kita malah kehilangan esensi kehidupan dan mengejar harta yang akan lenyap bersamaan dengan nafas hidup kita, tapi tidak mengejar harta abadi.
Percaya janji Tuhan adalah jalan keluar terbaik. Dia sudah menyatakan bahwa kita tidak akan ditinggalkan. Sekali-kali Dia tidak akan membiarkan kita tergeletak, kita cukup percaya hal itu dan lakukan yang terbaik.
Lakukan saja yang terbaik, dan serahkan semuanya kepada Tuhan maka Dia akan bertindak. Jaminannya adalah bahwa Dia tidak akan pernah sekalipun meninggalkan ataupun membiarkan kita melangkah sendirian.