Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 28; Lukas 4; Ayub 36-37
Sejak kecil kita sudah dikenalkan oleh orangtua kita kepada Tuhan Allah dan Juru Selamat kita. Tetapi apakah kita sudah mengenal Allah secara pribadi? Seperti Yakub telah dikenalkan oleh kedua orangtuanya tentang Allah, tenyata kita masih harus belajar lagi mengenal Allah secara pribadi.
Allah telah memperkenalkan diri-Nya melalui mimpi Yakub di Betel (Kejadian 28:12-15), dan memberitahukan janji-Nya pada Yakub. Ketika Yakub harus bergulat dengan Allah di Pniel, Allah mengganti nama Yakub menjadi Israel. Melalui pergumulan Yakub, kita dapat mengetahui bahwa sesungguhnya Allah ada di mana pun tetapi kita tidak menyadarinya (Kejadian 28:16). Dia yang Maha Agung harus memperkenalkan diri-Nya secara tidak langsung karena kita tidak sanggup berhadapan muka dengan-Nya. Karena itu, Yakub sangat bersyukur tetap selamat setelah berhadapan muka dengan Allah. Ia begitu mulia sehingga kita sebagai manusia yang berdosa tak pantas untuk berhadapan muka dengan-Nya.
Meskipun kita tidak dapat mengenal Allah secara langsung, kita tidak boleh menyerah untuk belajar mengenal Dia secara pribadi lebih dalam lagi. Sesungguhnya sebelum kita mengenali diri kita, Allah sudah menyatakan cinta-Nya kepada kita. Ia telah lebih dulu memperkenalkan diri-Nya melalui pernyataan-Nya maupun karya-karya-Nya dalam diri Yesus Kristus. Sekarang kembali pada diri kita masing-masing untuk membuka diri dan mengenal Allah secara pribadi.
Kita menerima Roh Tuhan bukan karena kita percaya, melainkan karena kita dapat dipercaya.