Ibadah Yang Sesungguhnya

Yosua 24:15

Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 14; Wahyu 20; Ayub 3-5

John dan Ida Klein tinggal di Texas pada akhir 1800-an. Mereka setia beribadah di Salem Lutheran Church selama bertahun-tahun. Namun, kehidupan ibadah mereka tidak hanya terbatas pada hari Minggu. Ibadah keluarga dijalankan setiap hari. Mereka berdoa sebelum makan dan mengucap syukur sesudah makan.

Putri sulung John dan Ida, Johanna, merangkum pengajaran-pengajaran penting yang telah disampaikan oleh ibunya: "Membaca Alkitab dan berdoa setiap hari; membereskan setiap kesalahan sebelum matahari terbenam; ketika sedang marah, hitung sampai sepuluh sebelum berbicara; mempersembahkan uang jajan untuk pekerjaan Tuhan; menengok teman yang sakit dengan membawakan bunga dari kebun sendiri; membangun kebiasaan hidup tertib dalam seluruh tahap kehidupan; mengikuti seluruh kebaktian gereja; membawa Yesus ke mana pun saya pergi, dan artinya saya harus memilih untuk mengunjungi tempat-tempat di mana Yesus akan dikasihi; melayani Dia sebaik-baiknya dan meminta bimbingan-Nya sebelum menyusun rencana dan menjalankannya. Ungkapan favoritnya, ‘Bila Tuhan menghendaki', mengasihi Allah dan sesama, dan menjadi setia; menjadi orang yang jujur dan layak dipercaya. Ibu mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan Kristen ini kepada saya."

Menggugah ya? Sungguh membesarkan hati kalau segenap keluarga kita hidup menurut pimpinan Tuhan. Dengan membimbing anak-anak untuk menghayati iman mereka melalui kehidupan sehari-hari, orangtua mewariskan harta yang berharga dan bernilai kekal.

Benih Ilahi tumbuh dari kehidupan pribadi yang mempraktekkan Firman dalam setiap aspek kehidupan.

Related Articles