Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 21; 1 Korintus 12; Ayub 20-21
Steve Jobs, pendiri Apple Inc. dan Pixar Animation Studios pernah mengalami penolakan hebat dalam karirnya. Bagaimana tidak, ia dipecat oleh dewan direktur perusahaan Apple yang dibangunnya sendiri bersama Steven Wozniak. Penolakan ini sempat mempengaruhi dirinya selama beberapa waktu, dimana Steve merasa gagal, malu dan tidak mampu berbuat apa-apa lagi.
Tapi untung saja kisahnya tidak berakhir di sana. Meski sudah mengecap pengalaman pahit, akhirnya Steve mau belajar memaafkan dirinya atas kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya. Dia bangkit kembali dan memulai segala sesuatu dari awal lagi sampai ia membangun perusahaan keduanya, Pixar Animation Studios, yang dengan cepat menarik perhatian dunia setelah film pertamanya, Toy Story, meraih piala Oscar sebagai film animasi terbaik. Tak lama, Apple membeli Pixar yang menempatkan Steve kembali pada posisinya yang semula di perusahaan yang pernah menolaknya itu.
Sampai saat ini, Apple masih memimpin berbagai inovasi dalam industri desktop, notebook, operating system, music digital sampai toko musik online. Sementara Pixar terus berjaya dengan film-film animasinya yang jadi box office. Steve sendiri akhirnya berkata bahwa pengalamannya dipecat dari Apple justru merupakan hal terbaik yang terjadi pada dirinya.
Kalau kita pernah mengalami penolakan dan kegagalan yang membawa kita berada di ‘lembah', ingatlah bahwa itu bukan akhir dari segalanya. Steve memilih untuk tidak terus tinggal dalam ‘lembah penolakan dan kegagalannya' sehingga dia bisa kembali naik ke puncak. Bagaimana dengan Anda?
Penolakan bukan akhir dari segalanya. Teruslah bangkit dan jangan menyerah.