Filipi 2:12
"Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 59; Markus 9; 2 Tawarikh 29-30
Setelah kita menerima keselamatan yang dari Tuhan, selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengerjakan keselamatan itu. Kita perlu mendapatkan buah-buah roh yang Tuhan inginkan ada di dalam kehidupan. Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, dan lain sebagainya. Semua itu harus kita kejar agar hidup kita berkenan di hadapan-Nya.
Selain itu, tentu saja kita harus mencampakkan dosa-dosa lama kita dan berbalik. Apa yang dulu kita anggap menguntungkan, merupakan kerugian sekarang ini. Mungkin beberapa kali kita akan jatuh dan berbuat dosa yang sama lagi. Tapi ada satu ilustrasi yang bagus sekali yang digambarkan oleh pendeta Jose Carol.
Seumpama seorang laki-laki yang selalu menonton tayangan merusak pada saat dia belum sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Dia menjadi ketagihan. Kemudian, ketika dia datang kepada Tuhan Yesus, dia menerima pengampunan yang seutuhnya. Dia mulai meninggalkan dosa lamanya itu. Tapi, kadang-kadang dia jatuh dalam dosa lamanya itu. Selama 3 bulan, dia pernah jatuh sekali. Tayangan itu masih ditontonnya. Setelah itu, rasa penyesalan yang luar biasa datang padanya.
Dia menganggap dirinya gagal. Dia merasa dirinya tak berguna dan selalu melakukan hal yang sama terus menerus. Dia benci pada dirinya sendiri dan sepertinya tidak kuasa menentang kebiasaan buruknya itu. Perasaan bersalah seringkali memunculkan rasa benci kepada diri sendiri. Namun, kita perlu tahu satu hal.
Selama 3 bulan itu, dia sudah menanamkan hal-hal yang baik di hidupnya. Ketika dia jatuh sekali, artinya dia menanamkan hal yang buruk. Salah jika kita lalu memutuskan untuk tidak lagi memupuk hal-hal baik yang sudah kita lakukan selama ini, karena kita menganggap hal itu sebagai hal yang gagal karena ada hal buruk yang terjadi. Bodoh jika kita membiarkan diri kita dipenuhi penyesalan karena telah menanam ilalang daripada meneruskan perjuangan yang sudah kita lakukan untuk hal-hal yang baik.
Sungguh sia-sia rasanya jika kita terus memikirkan kegagalan dan menghancurkan kesuksesan yang sudah kita bangun selama ini. Kita perlu melihat kembali dan berusaha terus mencapai kesuksesan itu sampai kita bisa berkata bahwa semua itu berhasil kita lakukan karena Tuhan semata. Tiap hari kita meminta bantuan-Nya dan tekad keras dari kita agar hal buruk tak mengganggu lagi. Sampai kita menjadi seperti Diri-Nya, teruslah berusaha.
Mungkin Anda pernah jatuh ke dalam dosa yang sama, namun ingatlah teruslah berusaha agar apa yang Dia mau dalam hidup Anda tercapai.