Tanggung Jawab Mulia Dari Tuhan
Kalangan Sendiri

Tanggung Jawab Mulia Dari Tuhan

Lori Official Writer
      248

Shalom saudara yang dikasihi Tuhan, jumpa lagi dengan saya Maria Kaesmetan. Kiranya hari ini Anda penuh dengan antusias karena tahu bahwa di dalam Tuhan Anda dan saya punya harapan. 

 

Ayat Renungan: Matius 11: 29-30 - "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

 

Saudara yang dikasihi Tuhan, renungan Firman kita hari ini bicara tentang tanggung jawab mulai yang diberikan Tuhan atas kita yaitu untuk “memikul salib, memikul kuk dan memikul tanggung jawab”. Demikian Firman Tuhan dalam Matius 11:29-30 menyampaikan, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

Saudaraku, pernahkan saudara melihat ada kerbau lalu dipasangkan kuk lalu dia membajak di sawah? Jadi di sini kita bisa lihat bahwa hewan ini telah diberikan tanggung jawab untuk mengerjakan apa yang menjadi tugasnya, yaitu membajak. Begitu juga dengan kita, sejak kita lahir baru dan melalui perjalanan iman Tuhan memberikan kita tanggung jawab untuk mengerjakan keselamatan. Ini adalah anugerah yang patut kita syukuri! 

Dan pada waktu keselamatan itu kita kerjakan - Firman Tuhan itu kita lakukan, maka apa yang kita lakukan itu menjadi kesaksian. Dan Tuhan mau kesaksian kita itu memberkati lagi orang lain yang masih bergumul di dalam kehidupan dunianya. Sehingga melalui apa yang kita sampaikan, Roh Allah bekerja menginsafkan dan mereka boleh mengalami pertobatan. Dengan kata lain, tanggung jawab yang Tuhan berikan adalah supaya melalui hidup kita, orang lain boleh diselamatkan. Itu bisa menjadi alat sehingga orang lain itu boleh mendapatkan transformasi di kehidupannya.

Tuhan mau kita melanjutkan tanggung jawab ini, karena Dia sudah lebih dulu memberikan keselamatan kepada kita dan akan menyediakan tempat untuk kita di surga (Yohanes 14:2-3). Tapi bagaimana dengan miliaran orang di luar sana yang belum pernah mendengar Injil? Mereka adalah tanggung jawab Anda dan saya. Jadi penugasan ini Tuhan ajarkan kepada kita untuk menerima sebagai beban yang bukannya memberatkan, tapi beban yang membuat kita bisa melakukannya. 

Waktu kita melakukannya dengan rela, maka beban itu bukanlah beban tetapi sebuah tanggung jawab dan sebagai bukti kita mengasihi Tuhan yang sudah menyelamatkan kita. Waktu kita mengasihi Tuhan, maka apa yang dipercayakan kepada kita itu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan dan kita tahu itu akan menyenangkan hati Allah kita. Kita menjadikan diri kita orang yang membawa solusi bagi orang lain. Jadi, pada waktu Anda dan saya mau mengambil bagian karena cinta—karena kita merasa Allah begitu mengasihi kita—maka kita pun mau mengasihi orang-orang yang belum diselamatkan, karena kita tahu Allah juga mengasihi mereka.

 

Action Praktis:

Hari ini, jadilah saluran kasih Tuhan. Ceritakan pengalaman pribadi Anda bersama Tuhan kepada satu orang, dan biarkan hidup Anda menjadi kesaksian yang membawa mereka lebih dekat kepada-Nya.

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

 

Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami