Firman Tuhan atau Nilai Dunia?
Kalangan Sendiri

Firman Tuhan atau Nilai Dunia?

Lori Official Writer
      179

Ayat Renungan: Roma 13: 13-14 - “Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” 

 

Jika Anda adalah pengguna sosial media, Anda mungkin tahu apa yang sedang banyak diperbincangkan di dunia maya setiap hari. Ada banyak komentar, argumentasi dan juga sudut pandang yang membela maupun menyerang. Semuanya tampak bias – karena setiap orang punya pandangannya masing-masing.

Fakta yang menarik untuk kita perhatikan bahwa pengguna sosial media adalah mayoritas dari kalangan anak-anak remaja hingga dewasa muda. Artinya di usia ini, mudah untuk mereka terpengaruh dengan banyak hal yang disuguhkan secara online. Jenis konten-konten yang mereka konsumsi sangat mempengaruhi pola pikir dan nilai yang mereka hidupi. Bayangkan bagaimana nilai hidup mereka dibentuk jika mereka mengkonsumsi konten yang menormalisasi kebiasaan dan pergaulan buruk. Atau bagaimana mereka membangun hidupnya dengan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan jika masih banyak konten yang mengajarkan bahwa tujuan hidup adalah untuk mengumpulkan harta dunia maupun mengejar kebahagiaan pribadi semata.

Dua hari yang lalu, satu Firman Tuhan ini begitu berbicara kuat atas hati saya. Ada satu pesan kuat yang disampaikan di sana dan mengingatkan akan tantangan besar yang sedang kita dan generasi muda hadapi di masa-masa ini. Bahwa kita bisa sangat mudah diseret dan dijauhkan dari nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan. Lalu secara perlahan kita mulai mempercayai ideologi dan nilai yang ditawarkan dunia. Lalu kita terlena dan lupa bahwa saat kita percaya bahwa tujuan hidup kita adalah untuk kaya maka kita sedang berjalan pada kehidupan yang fana. Atau saat kita percaya bahwa tujuan hidup kita adalah untuk mengejar kebahagiaan, maka kita sedang diajarkan untuk egois dan melakukan segala cara untuk memuaskan keinginan kita dengan hawa nafsu.

Tuhan tidak menginginkan satupun dari kita binasa oleh karena kerakusan dan hawa nafsu. Karena itu Firman-Nya memandu kita untuk hidup sebagai anak-anak terang yang memiliki tujuan kekal. Seperti disampaikan dalam Roma 13: 13-14:

“Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”

Jika orang yang lebih tua tidak hadir untuk membimbing, maka anak-anak muda akan semakin terhilang. Jika gereja tidak hadir untuk memuridkan, maka anak-anak muda akan terbawa arus dunia yang menjauhkan mereka dari Tuhan. Inilah waktunya untuk kita menabur benih Firman atas hidup mereka setiap hari di rumah maupun di dalam kehidupan sosial mereka. Karena Firman Tuhan adalah senjata terang yang membuat mereka berpikir benar dan berlaku bersih.

“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan Firman-Mu.” (Mazmur 119: 9)

Hari ini, mari melihat ke sekeliling kita. Adakah anak-anak muda yang bisa kita bimbing untuk mengenal kebenaran Firman Tuhan? Atau bagaimana kita bisa menolong mereka yang telah dibawa jauh oleh arus dunia dan memuridkan mereka kembali dengan kebenaran Firman?

Ikuti Kami