Yohanes 21:17
"Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 11; Wahyu 17; Maleakhi 1-2
Kepercayaan adalah sesuatu yang sangat penting. Rumah tangga hancur karena hilangnya kepercayaan. Pelayanan runtuh karena tidak adanya kepercayaan. Bisnis menurun karena rusaknya kepercayaan. Persahabatan hancur karena mengkhianati kepercayaan. Pemimpin kehilangan pengaruh karena mengabaikan kepercayaan. Semua masalah terjadi ketika hubungan hancur akibat hilangnya kepercayaan.
Hubungan kita dengan Tuhan dapat hancur karena hilangnya kepercayaan. Kepercayaan merupakan sesuatu yang mudah diucapkan tetapi sukar dilakukan. Sedemikian pentingnya kepercayaan bagi Tuhan sehingga Ia mengatakan bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya maka mereka akan memperoleh hidup kekal. Tuhan rindu kekasih-kekasih-Nya selalu percaya akan janji dan pribadi-Nya.
Beberapa tahun lalu, sebuah buku dari Robert Schuller mengajar saya apa arti kepercayaan. Buku itu berjudul Trust God Who Trust You. Percaya kepada Tuhan yang selalu percaya kepadamu! Setiap kali saya mengingat kalimat itu, air mata menetes dari mata saya. Ya, Tuhan selalu percaya kepada kita.
Ia percaya kepada Petrus sekalipun Petrus pernah menyangkal diri-Nya. Ia memulihkan kembali kepercayaan-Nya pada Petrus dan memberi kesempatan pada Petrus untuk kembali dapat dipercaya. Petrus menjawab kepercayaan itu hingga mati di salib terbalik bagi Yesus, sumber kepercayaannya.
Tuhan selalu percaya dan memberikan kesempatan kepada kita untuk bangkit dari kegagalan. Bagian kita saat ini adalah percaya kepada-Nya. Percaya bahwa Ia selalu dapat dipercaya, memelihara dan memberi yang terbaik bagi kita.
Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (1 Korintus 13:7).
Tuhan selalu percaya dan memberikan kesempatan kepada kita untuk bangkit dari kegagalan.