Mimpi Sang Pengemis
Kalangan Sendiri

Mimpi Sang Pengemis

Lestari99 Official Writer
      8240
Ibrani 3:6b
Dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 3; Wahyu 89; Ezra 7-8

Seorang pengemis perempuan bertubuh mungil lagi ringkih memasuki cabang Bank of India di Kalkuta. Kebanyakan orang di sana langsung berpikir, "Keterlaluan, sekarang orang pun mengemis di bank!" sampai pengemis itu mengeluarkan empat kantong penuh koin di hadapan teller. Barulah semuanya, dari direktur bank itu sampai para nasabahnya, terkesiap.

Uang yang dikumpulkan oleh ibu bernama Laxmi Das itu beratnya mencapai 90 kg dan nilainya lebih dari 30 ribu rupee (sekitar Rp 6,3 juta). Uang itu adalah hasil dari usahanya mengemis di jalanan. Bukan dalam waktu sebulan, apalagi sehari, tetapi selama 44 tahun!

Alasannya untuk menyimpan uangnya di bank adalah untuk persediaan dana pensiunnya, selain ia juga takut dirinya dirampok orang. Dan setelah mendengar penjelasan dari petugas bank, Laxmi mulai tertarik menginvestasikan uangnya.

Pekerjaan Laxmi memang ‘rendah', yaitu pengemis. Tetapi ia mengemis dengan satu mimpi dalam genggamannya: ingin hidup cukup saat usia tua menghampirinya. Ketika waktunya tiba, hasilnya adalah empat kantong koin tadi.

Jika sudah lama Anda ingin memulai sesuatu tetapi belum juga melakukannya, yakinlah bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memulainya. Laxmi Das adalah buktinya. Yang Anda perlukan adalah ketekunan untuk maju terus berusaha menggapai apapun mimpi Anda.

Jika mimpi telah mati, hidup adalah seperti burung yang patah sayapnya dan tak sanggup lagi terbang.

Ikuti Kami