Mazmur 46: 11
“Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!”
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 110; Lukas 22; Hakim-Hakim 7-8
Hal tersulit yang harus kita lakukan adalah diam. Banyak orang mengatakan bahwa kita seharusnya menjadi manusia yang mampu bertindak. Namun, satu hal paling berharga yang dapat kita lakukan adalah belajar untuk diam di dalam Tuhan. Berterus terang untuk bersandar kepada-Nya dengan seluruh beban kita.
Tuhan memberi tahu kita untuk mempercayai-Nya dan tidak berdiri dengan pengertian kita sendiri (Amsal 3: 5). Namun, begitu kita mulai menghadapi cobaan, hal pertama yang kita lakukan adalah berusaha untuk menyelesaikannya. Padahal Tuhan memberitahu kita bahwa pikiran-Nya jauh lebih tinggi daripada kita, namun hal tersebut tidak dapat menghentikan kita untuk mencoba mencari jalan keluar dari masalah yang kita hadapi.
Daud adalah seseorang yang disebut sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. Daud akan melihat situasi yang ada, namun dia akan kembali melihat kepada Tuhan yang siap untuk menolongnya dalam segala perkara. Saat semua orang gemetar memikirkan cara untuk melawan orang Filistin, hal tersebut tidak berlaku bagi Daud, sang pengembala domba. Kenapa?
Apakah Daud memiliki kekuatan super? Tidak. Tapi dia tahu bahwa dia memiliki Tuhan yang Maha Kuasa. Daud juga tahu bahwa Tuhan yang sama ketika melindunginya dari singa dan beruang akan melindunginya juga dari apapun yang akan dihadapinya. Dalam hal ini, kebetulan itu adalah raksasa atau yang kita kenal sebagai Goliat (1 Samuel 17: 32- 37).
Raksasa itu memandang Daud dan Alkitab memberitahu kita bahwa dia membenci Daud. Namun dalam 1 Samuel 17: 45-51, kita lihat Daud mengandalkan Tuhan. Daud melawan Goliat dalam nama Tuhan Yang Mahakuasa dan Daud tidak mengambil kemuliaan atas kemuliaannya. Sejak saat pertama dia mengakui bahwa Daud menang dengan kekuatan dan izin Tuhan.
Tuhan yang Mahakuasa. Tidak peduli apapun yang manusia hadapi, Tuhan tetap lebih besar. Namun, terkadang kita lupa apa yang dikatakan 1 Yohanes 4 : 4. Roh yang ada di dalam kita, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Ya, dunia sekitar kita sedang bergerak cepat. Namun, Tuhan memerintahkan kita untuk tetap diam. Yesus berdoa untuk kita dalam Yohanes 17: 16, dan mengatakan bahwa kita ada di dunia ini tapi bukan bagian dari dunia ini. Dalam Roma 12: 2, Paulus mengatakan kepada kita untuk tidak melakukan hal yang sama dengan dunia ini, tetapi berubahlah dengan pembaruan pikiran kita.
Meluangkan waktu untuk merenungkan kebenaran Tuhan membantu kita untuk memperlambat pikiran dan tindakan kita kemudian, saat itulah kita dapat melihat hal-hal yang ada di sekitar kita. Ketika pegawai bank perlu mengidentifikasi tagihan yang palsu, mereka tidak melakukannya dengan mempelajari semua penipu, tetapi sebaliknya, mereka duduk dan mempelajari tagihan yang sebenarnya.
Ketika kita merenungkan Firman Tuhan dengan cara yang sama, maka kita akan mengetahui kapan kita mendengar kebohongan. Tuhan dapat membantu kita menenangkan pikiran dan hati kita, kemudian kita akan tahu bahwa Dia memang Tuhan.
Hak cipta oleh Anne Peterson. Disadurkan dari crosswalk.com.
Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Jika kamu rindu supaya orang lain juga diberkati sepertimu, mari dukung kami untuk terus menjangkau melalui konten-konten yang kami sediakan lewat pelayanan media kami.
Kamu bisa menjadi mitra Jawaban.com dengan berdonasi 50 ribu setiap bulannya bersama kami. Kabar baiknya, bagi kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulannya akan mendapatkan bonus satu buah kaos Polo. Jadi, buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk DAFTAR DI SINI.