Apa Arti Seks Dalam Kekristenan?
Kalangan Sendiri

Apa Arti Seks Dalam Kekristenan?

Claudia Jessica Official Writer
      4221

1 Korintus 6: 19

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?"

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 61; Markus 11; Hosea 1-3

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6: 19). Paulus menulis kata-kata ini untuk melawan kecanduan seks yang terjadi di Korintus.

Ayat sebelumnya mengatakan “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri,” (1 Korintus 6: 18).

Tahukah kamu pesan seksual zaman sekarang? Itu adalah “aku akan melakukan apapun yang kumau. Ini adalah tubuhku.” Berbanding terbalik dengan firman Tuhan yang mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Kristus.

Tuhan tidak anti akan seks. Singkirkan semua anggapan bahwa Tuhan itu antiaffection dan anti-intercourse. Bagaimanapun, seks adalah idenya yang Dia kembangkan. Dari sudut pandangnya, seks itu suci.s

Dia memandang keintiman seksual seperti cara keluaga penulis memandang Alkitab di keluarganya. Diturunkan melalui keluarga Sang ayah, Alkitabnya sudah berumah seratus tahun dan tebalnya dua belas inci. Penuh dengan litograf, coretan, dan pohon keluarga. Karenanya, harus digunakan dengan hati-hati.

Ketika kaki tempat tidur patah, penulis tidak menggunakan Alkitab keluarga sebagai penyangga. Saat penulis membutuhkan kertas bekas untuk pembungkus, mereka tidak selembar pun dari buku tersebut. Ketika memesan suatu benda yang berharga, mereka akan menyimpannya di tempat yang telah dipilih.

Hal ini juga berlaku untuk seks. Seks adalah hadiah suci yang dibuka di tempat khusus pada waktu khusus. Tempat yang istimewa adalah pernikahan, dan waktunya bersama pasanganmu.

Seks bebas, keintiman diluar pernikahan, mendorong kesenangan orang-orang di Korintus. Itu menipu kita seakan kita bisa memberikan tubuh kita dan tidak akan mempengaruhi jiwa kita. Itu tidak benar. Manusia sangat psikomastis sehingga, apa pun yang menyentuh soma berdampak pada jiwa juga.

Ungkapan “selama tidak ada yang terluka” memang terdengar keren dan mulia, tetapi kenyataannya adalah, kita tidak tahu apa yang terluka. Pikiran yang berpusat pada Tuhan menyelamatkan kita dari seks yang kita pikir dapat membuat kita bahagia.

Kamu mungkin mengira bahwa seks bebas tidak berhaya sampai akhirnya pemeriksaan kesehatan menunjukkan adanya kerusakan internat setelah bertahun-tahun.

Seks bebas sama seperti cokelat. Rasanya enak untuk semantara waktu, tetapi keseimbangan dapat merusak kamu. Seks yang bukan rancangan Tuhan akan melukai jiwa kita.

Tubuhmu adalah bait Allah. Hormatilah itu.

Ikuti Kami