Ulangan 14: 2
engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala
bangsa yang di atas muka bumi.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 39; 1 Timotius 3; Yesaya 31-32
Pada akhirnya, bangsa Israel jatuh dalam penyembahan berhala.
Tapi allah yang mereka sembah tidak membuat mereka bebas dari akar dosa yaitu ketakutan dan ketidakpercayaan.
Lewat belas kasih-Nya, Tuhan mengirimkan kepada mereka
seorang nabi untuk membongkar akar dosa itu. Sang nabipun menyampaikan kepada mereka,
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel:
Akulah yang menuntun kamu keluar dari Mesir dan yang membawa kamu keluar dari
rumah perbudakan. Aku melepaskan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan
semua orang yang menindas kamu, bahkan Aku menghalau mereka dari depanmu dan
negeri mereka Kuberikan kepadamu. Dan Aku telah berfirman kepadamu: Akulah
TUHAN, Allahmu, maka janganlah kamu menyembah allah orang Amori, yang negerinya
kamu diami ini. Tetapi kamu tidak mendengarkan firman-Ku itu." (Hakim-hakim 6: 8-10)
Banyak orang Kristen yang takut kalau si iblis akan
menghancurkan hidup mereka. Kita takut membuat kesalahan atau kembali lagi melakukan
dosa mereka. Tapi itu adalah dusta si iblis! Alkitab menyampaikan kalau kita tak perlu takut dalam menjalani hidup ini.
Waktu kamu menggenggam rasa takut, maka rasa takut itu akan menular. Waktu
Gideon mengumpulkan pasukannya, Tuhan menyuruh dia untuk mengirim pulang semua prajurit
yang dihantui rasa takut. “Siapa yang
takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead.” (Hakim 7: 3)
Tuhan menyampaikan hal serupa kepada gereja-Nya hari ini. Dia
bertanya, “Kenapa kamu takut? Kenapa kamu berdosa dengan tidak percaya jika Aku
akan membawa kemenangan atas hidupmu? Aku sudah berjanji untuk mengalahkan kuasa si iblis yang datang menyerangmu.”
Yoas, ayah Gideon, dalam kisahnya membangun patung Baal dan dewi
Asherah dari batu besar untuk disembah. Orang Israel pun mempercayai patung
Baal ini sebagai allah yang berkuasa dan benteng yang kuat bagi bangsa mereka. Tapi
Tuhan menyampaikan hal ini ke Gideon, “Aku tidak akan membebaskan Israel sampai engkau menyingkirkan berhala itu. Singkirkan mereka, Gideon. Hancurkan mereka.”
Tuhan memberikan pesan yang sama kepada gereja-Nya hari ini:
“Engkau masih dihantui ketakutan. Dan sebelum Aku membawa pembebasan, engkau harus merobohkan benteng ini, dosa yang masih melekat ini!”
“…marilah
kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan
berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” (Ibrani 12: 1)
Kamu adalah harta Tuhan yang berharga
Amsal 6: 26 menulis, “Karena
bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain
memburu nyawa yang berharga.” Wanita sundal yang dibicarakan di dalam ayat ini adalah si iblis dan dia memburu orang-orang yang berharga bagi Tuhan.
Alkitab memberi kita ilustrasi yang jelas tentang hal ini
dalam Bilangan 13 dan 14. Umat Israel telah mengirim dua belas mata-matanya untuk
menemukan Tanah Perjanjian. Waktu mata-mata itu kembali setelah empat puluh hari, sepuluh dari mereka justru menanam begitu banyak benih ketakutan di hati umat Tuhan.
1. Ada begitu banyak orang di negeri itu (Tanah Kanaan). Mereka terlalu kuat untuk kita taklukkan.
2. Kota-kota itu dibangun dengan tembok yang sangat tinggi. Bentengnya tidak akan tertembus.
3. Ada sosok raksasa di negeri itu dan kita bukan lawan yang seimbang untuk mereka. Kita tidak berdaya!
Kebohongan-kebohongan itu pun membuat hati umat Israel putus asa.
Mereka menjalani malam yang penuh dengan keputusasaan (Bilangan 14: 1). Lebih
dari 2 juta orang menangis, meratap, merintih dan fokus pada kelemahan dan ketidakberdayaan mereka.
Tahukah kamu, si iblis masih berbohong kepada umat Tuhan
sampai hari ini. Dia suka membisikkan kata-kata yang melemahkan. “Pencobaan dan
godaanmu terlalu berlebihan. Kamu terlalu lemah untuk menahan kekuatan yang datang melawanmu.”
Firman yang Tuhan katakan kepada umat Israel itu juga berlaku untuk kita hari ini.
“…kamu akan
menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.” (Keluaran 19: 5)
“engkau
dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi.” (Ulangan 14: 2)
Yosua dan Kaleb tahu betul betapa berharganya mereka di mata
Tuhan. Karena itulah mereka mengambil otoritas penuh dengan berkata bahwa tanah
Kanaan harus menjadi milik mereka (Bilangan 14: 8).
Daud mendapat pewahyuan yang sama, dimana di dalam Mazmur 18: 19, dia mengaku bahwa Tuhan adalah sumber pembebasnya karena Dia mengasihinya. Demikian pula, setiap orang Kristen yang menang hari ini mendapatkan wahyu yang sama, bahwa kita bukan orang gagal, karena kita berharga bagi Tuhan!
Hak cipta World Challenge, digunakan dengan izin Cbn.com