Mencari Juruselamat
Kalangan Sendiri

Mencari Juruselamat

Claudia Jessica Official Writer
      3147

Ada banyak orang yang menantikan kehadiran Sang Mesias, beberapa diantaranya adalah:

Simeon berkata, “Apakah aku akan melihat Dia?” (Lukas 2: 25-35).

Orang Majus berkata, “Pelanai unta-unta ini, kita tidak akan berhenti sampai menemukan Dia.” (Matius 2: 1-12).

Para gembala di Padang berkata, “Ayo kita pergi. Ayo lihat Dia." (LUkas 2: 15)

Mereka menginginkan Juruselamat. Mereka ingin melihat Yesus. Mereka bersungguh-sungguh dalam pencarian mereka akan juruselamat.

Ibrani 11: 6 “God … rewards those who earnestly (sungguh-sungguh) seek him,” (NIV).

Dalam terjemahan lain “God rewards those who search (mencari) for him,” (PHILLIPS).

Dalam terjamahan lainnya “God … rewards those who sincerely (dengan sungguh-sungguh) look for him,” (TLB).

Lainnya dalam terjemahan King James “He is a rewarder of them that diligently (tekun) seek him.”

Tekun – kata yang luar biasa. Tekunlah dalam pencarian yang kamu lakukan. Jadilah lapar dalam pencarianmu, tanpa henti dalam perjalananmu mencari Tuhan. Jauhkanlah dirimu dari penyembahan berhala akan harta serta haus jabatan, tetapi carilah Rajamu.

Jangan puas dengan malaikat. Jangan puas dengan bintang di langit. Carilah Dia seperti yang dilakukan oleh para gembala di padang.

Rindukanlah Tuhan seperti Simeon. Sembah Dia seperti yang dilakukan oleh orang majus. Lakukan seperti yang Matius lakukan: undang Yesus ke rumahmu. Tirulah Zakheus, dia mengambil risiko apapun yang diperlukan untuk melihat Yesus.

Tuhan memberi upah kepada orang yang mencari Dia. Bukan mencari doktrin atau agama atau sistem atau keyakinan. Banyak orang yang puas dengan hal ini, tetapi upah hanya akan diberikan kepada mereka yang puas ketika telah bertemu Yesus.

Apa upah yang akan kita dapat? Apa yang menanti orang yang mencari Yesus? Tidak ada yang lebih berharga, daripada kehadiran Yesus sendiri dan menjadi semakin seperti Dia. “Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar,” (2 Korintus 3: 18).

Bisakah kamu membayangkan hadiah apa yang lebih besar daripada menjadi sama seperti Yesus? Kristus tidak merasa bersalah; kerena Tuhan ingin membuang rasa bersalahmu. Yesus tidak memiliki kebiasaan buruk; karenanya, Tuhan ingin menghapus kebiasaan burukmu. Yesus tidak takut mati; Tuhan ingin kamu menjadi orang yang berani. Yesus memiliki kebaikan untuk mereka yang sakit dan belas kasih untuk para pemberontak serta keberanian untuk menghadapi tantangan. Tuhan ingin kamu memiliki semua itu.

Dia mengasihimu apa adanya, tetapi Dia menolak untuk membiarkanmu seperti apa adanya. Dia ingin kamu berubah menjadi serupa dengan Yesus.

Ikuti Kami