Hidup Bagi Allah atau Hidup Bagi Dunia?
Kalangan Sendiri

Hidup Bagi Allah atau Hidup Bagi Dunia?

Claudia Jessica Official Writer
      3783

1 Yohanes 1: 9-10

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 119:89-176; 1 Korintus 8; 1 Samuel 3-4

Pada tahun 1971, banyak kebangunan rohani terjadi pada gereja-gereja di Kanada Barat. Hal ini menjadi berita di media sekuler karena banyaknya jumlah orang yang mendatangi toko-toko dan bisnis lainnya untuk melakukan restitusi atas dosa-dosa masa lalu mereka.

Baik itu melakukan pembayaran tunggakan pajak, mengakui ketidakjujuran dalam bisnis, atau pergi ke perbatasan untuk mengakui bahwa mereka telah berbohong tentang barang-barang yang mereka bawa dari luar negeri. Ratusan orang bersedia melakukan apa saja agar mereka sepenuhnya benar di hadapan Allah dan manusia.

Seorang penulis menulis tentang kejadian:

Ketika orang-orang Kristen menunjukkan keinginan yang besar akan kebenaran, dunia mengagumi sekaligus membenci mereka. Di satu sisi, orang-orang bersyukur bahwa orang-orang Kristen memiliki keberanian untuk memperbaiki kesalahan masa lalu mereka, tetapi di sisi lain, mereka sangat membenci integritas semacam itu.

Karena dalam prosesnya ketika mereka mengungkapkan kebenaran dalam kehidupan mereka, akan tersingkap juga dosa-dosa mereka yang tersembunyi.

Alkitab menjelaskan bahwa ada dua jenis orang Kristen: mereka yang mengakui nama Kristus tetapi menolak untuk hidup bagi-Nya, dan ada juga orang-orang yang mengakui nama Kristus dan hidup bagi-Nya.

Orang Kristen yang munafik banyak dicintai oleh dunia karena mereka memberikan ‘alasan’ bagi banyak orang untuk mengutuk gereja dan menyebutnya dengan ‘kelompok orang munafik.’ Mereka menjalani hidup yang nyaman bagi mereka sendiri. Tetapi, orang Kristen yang hidup benar dibenci oleh dunia karena ia memperlihatkan kebenaran kepada dunia tentang apa itu, jatuh dan penuh dosa.

Kekristenan sejati seperti kaca cermin. Kita tidak hanya mencerminkan kemuliaan Allah bagi dunia, tetapi kita menunjukkan kepada dunia gambarnya yang rusak, memperlihatkan semua cacatnya dan upayanya untuk menyembunyikan noda.

Inilah sebabnya kita harus mengakui dosa kita terus menerus kepada Allah dan kepada orang lain, tidak hanya memperbaharui persekutuan kita dengan Kristus, tapi juga menunjukkan kepada dunia, apa identitas kita sebenarnya.

Inilah salah satu alat kesaksian terbesar yang kita miliki, untuk menjalani kehidupan yang benar dan taat kepada Allah di hadapan manusia.

Akankah kamu berbuat dosa? Iya. Akankah kamu bergumul dengan dosa? Iya. Akankah dunia memperhatikannya? Taruhan, mereka pasti melakukannya. Tapi kemudian, yang mengejutkan bagi mereka adalah ketika mereka mendengar kamu malakukan permintaan maaf, mengakui dosa-dosamu dan juga upayamu untuk melakukan restitusi.

Dengan melakukan itu, kamu telah menyatakan Injil kepada dunia bahwa: Orang memang berdosa. Tetapi ada Juruselamat!

Pokok doa: Memohonlah supaya Tuhan mengungkapkan segala dosa dalam hidupmu yang kamu sembunyikan, bahkan mungkin dosa yang tidak kamu ketahui tapi telah kamu lakukan. Setelah mengakuinya kepada Tuhan, berdoalah meminta kekuatan untuk melakukan perubahan. Apakah ada orang yang membutuhkan permintaan maaf darimu? Apakah ada ganti rugi yang harus kamu lakukan? Mintalah keberanian dari Tuhan untuk menebus kesalahan dan meluruskannya.

Ikuti Kami