Yeremia
31:3
Dari jauh
TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal,
sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.
Bacaan
Alkitab Setahun Mazmur 115; 1 Korintus
3; Hakim-Hakim 18-19
Apakah kamu
tahu betapa istimewanya kamu bagi Allah? Apakah kamu menyadari bahwa Dia
mencintaimu lebih dari
apa pun? Saya pikir kita mengalami kesulitan untuk benar-benar memahami kasih
Tuhan bagi kita. Saya perhatikan dalam Firman Tuhan bahwa Dia berusaha keras
untuk menjelaskan cinta-Nya, tetapi kita gagal memahaminya:
Dia mengatakan kita adalah biji mata-Nya (Ulangan 32: 9-10).
Dia menjelaskan bahwa jika kita menaati Firman-Nya, maka
kita - termasuk anak-anak kita - dijanjikan umur panjang (Ulangan 12:28).
Dia adalah Gembala kita yang baik dan
yang mengenal kita (Yohanes
10:14).
Dia berkata bahwa Dia tidak akan pernah membiarkan kita atau meninggalkan kita
(Ibrani 13: 5).
Dia menyatakan
bahwa Dia berkenan kepada kita dan telah memberikan kepada kita kerajaan Allah (Lukas 12:32).
Dia berjanji bahwa Dia akan memberi kita hidup yang kekal
jika kita percaya kepada-Nya (Yohanes 3:16).
Daftar ini tidak ada habisnya mengenai hal-hal yang telah
Tuhan lakukan untuk kita dan akan terus dilakukan-Nya untuk kita.
Saya memiliki album foto yang bertuliskan Buku Yang Dibanggakan Nenek. Buku itu menyimpan gambar
cucu saya ketika dia masih kecil. Setiap kali saya menunjukkannya kepada
keluarga atau teman-teman, saya berkata, "Lihat betapa menggemaskannya dia berpose!" atau “bukankah itu wajah yang imut?”
Begitulah Firman Tuhan - penuh dengan perkataan Tuhan tentang betapa bangga dan
bernilainya kita Dia.
Kita mengasihi Dia karena Dia telah lebih dulu mengasihi kita dan memberikan Anak-Nya yang
Tunggal untuk mati bagi dosa-dosa kita (1 Yohanes 4:10). Pikirkan tentang itu.
Yesus tidak bersalah dan tidak berdosa, namun Ia mengizinkan manusia untuk
menyalibkan Dia sehingga Ia dapat menggantikan kita. Dia menyerahkan nyawa-Nya
untuk kita sehingga kita akan mewarisi hidup yang kekal. Tidak ada yang lebih
baik dari itu! Sungguh, itu adalah cinta terbesar yang pernah ada. Dibutuhkan cinta yang rela berkorban untuk mati menggantikan orang lain.
Tuhan itu
adala cinta. Pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi, namun Ia
tidak puas karena Ia menginginkan persekutuan. Dia memberi kita kesempatan ini
untuk menerima Dia ke dalam hati kita atau memilih dunia sebagai gantinya.
Kita bahkan tidak dapat mencintai-Nya sampai kita mengetahui
tentang apa yang telah Dia lakukan untuk kita di kayu salib, dan bahkan seringkali kita menganggap remeh pengorban-Nya.
Jika kamu mencintai
seseorang, kamu akan
berbincang dengan orang itu dan ingin menghabiskan waktu bersama orang
itu. Keinginan terbesarmu adalah untuk mengembangkan
hubungan, jadi kamu harus
memupuknya. Tuhan adalah Kekasih jiwa kita. Kita harusnya mendekat kepada-Nya dan memulai hubungan
pribadi itu dengan-Nya.
Sebab
biarpun gunung-gunung
beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak
dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN yang mengasihi engkau. Yesaya 54:10
Ketika kita datang ke ruang tahta Tuhan ucapkanlah syukur kepada-Nya, dan ketika kita datang ke dalam ibadah maka pujilah nama-Nya, hal-hal ini sangat menyenangkan Bapa surgawi kita. Mari kita lakukan lebih sering karena Dia mencintai kita dan menginginkan cinta kita sebagai balasannya.
#LOVEINACTION : Yuk bantu sesama yang terdampak COVID-19 dengan pemberian sembako, donasi KLIK DISINI