Yohanes 14:15
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan
menuruti segala perintah-Ku."
Ayat Alkitab
Setahun : Mazmur 30; Kisah Para Rasul 2; Keluaran 9-10
Waktu saya sedang dalam perjalanan
untuk berdoa, tepat hari Minggu yang lalu dengan mobil Ford Ranger saya yang
kecil dan hitam, saya mulai memikirkan kehidupan saya dan perjalanan kerohanian
saya, dan saya mendapatkan wahyu yang baru.
Ketika saya menulis artikel
ini, saya sedang memikirkan bahwa betapa anehnya saya bisa mendapatkan pewahyuan
dalam perjalanan menuju doa.
Seharusnya kan saya dapat
pewahyuan itu ketika saya berdoa, tapi lihatlah, Dia adalah Tuhan dan Dia bisa
melakukan apa pun yang Dia inginkan bukan?
Saya makin nggak puas dengan apa
yang saya lihat sebagai kurangnya keefektifan saya dalam perjalanan
Kekristenanku.
Rasanya, saya ingin sekali
memiliki dampak yang signifikan atas dunia ini dan untuk Injil Yesus Kristus,
supaya ketika saya mati, saya akan meninggalkan jejak bagi orang-orang yang hidupnya
sudah diperkaya sebagai hasil dari pekerjaan Allah melalui saya.
Dan ya, itu ada disana, dalam
kenyamanan duduk di bangku vinil, sambil mendengarkan musik penyembahan yang
tenang, Tuhan mulai membukakan kepada saya tentang solusi apa untuk masalah saya
ini.
Dan apa yang terjadi, Dia
memberitahukan kepada saya dengan sangat jelas. Dia berkata, "Kamu tahu,
kata-kata tidak menakuti Iblis. Setan bahkan tidak takut pada Firman-Ku. Pada
saat kata-kata itu diterjemahkan menjadi sebuah tindakan, dan mengubah kehidupan
maka itu akan membuatnya takut."
Pada awalnya, saya terkejut,
"Apa maksudmu, Tuhan, bahwa Iblis tidak takut akan Firman-Mu?"
Kemudian Dia mengingatkan
saya kepada satu contoh khusus di dalam Alkitab dimana Setan sebenarnya
mengutip Alkitab dengan begitu santai.
Contoh yang paling terkenal adalah ketika Setan menggoda Yesus untuk melemparkan diriNya dari titik tertinggi bait suci.
Dia mengingatkan Yesus bahwa
ada tertulis,
"Lalu berkata kepada-Nya: "Jika
Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai
Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang
Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
(Matius 4:6)
Ngapain coba Yesus
diingatkan? Apakah itu perlu?
Ada banyak ayat Alkitab lain
yang mendukung hal ini juga. Mazmur 119, adalah karya yang indah yang penuh
dengan pujian dan pemujaan atas perintah, ajaran dan ketetapan Tuhan.
Dan Daud tidak berhenti
menghubungkan kepada pembacanya efek dari Firman yang memiliki kuasa dalam
hidupnya.
Firman memalingkan kita dari
hal-hal yang tidak berharga (Mazmur 119:37); itu memberi kita jawaban bagi
mereka yang mencela kita (Mazmur 119:42); itu menahan kaki kita dari setiap
jalan-jalan yang jahat (Mazmur 119:101); Firman juga membuat kita membenci kepalsuan
(Mazmur 119:104); itu membuat kita tetap lurus di tengah penganiayaan (Mazmur
119:157) dan lain sebagainya.
Selain itu, pesan Tuhan kepada
Israel melalui Yosua adalah :
"Janganlah engkau lupa memperkatakan
kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau
bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab
dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."
(Yosua 1:8)
Selanjutnya dalam Yohanes 14:15, Yesus berkata,"Jikalau
kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."
Di detik-detik sekarang ini,
Tuhan memperbarui panggilanNya kepada gereja untuk kekudusan dan semangat yang
baru. Jika kita ingin menjadi pengantin yang suci, dan tidak bernoda seperti
yang Dia inginkan, maka kita harus mengijinkan Firman bertumbuh di hidup kita.
Nggak cukup hanya duduk di
gereja, menyanyikan lagu penyembahan,
menghafal Firman Allah, memakai pakaian yang indah, dan mengetahui semua frasa-frasa
Roh Kudus jika kita berbalik dan menjalani hidup seolah-olah Tuhan tidak perlu
melakukan apa-apa.
Ada proses untuk berinterkasi
dengan Firman. Pertama, kita harus menerima Firman itu. Kedua, kita harus
merenungkannya dalam pikiran kita, kemudian kita harus menanggapinya dan itu
terjadi di dalam daging, yakni di dalam tubuh kita.
Jika kita nggak pernah bangun
dan pergi seperti yang diperintahkan kepada kita, itu artinya kita memeluk
sebuah kesalehan tetapi menyangkal kekuatanNya.
Wahyu 12:11 mengatakan,
"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah
Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi
nyawa mereka sampai ke dalam maut."
Bagian darah sudah diurus
oleh Yesus di kayu Salib. Kesaksian ada(lah) bagian kita dan kesaksian itu
bukan hanya pidato 15 menit yang diberikan seseorang di hari Minggu pagi
tentang gimana Tuhan membebaskan mereka dari narkoba atau alkohol.
Kesaksianmu adalah hidupmu
yang berubah. Ini adalah bukti dari kehidupan yang memungkinkan Firman Allah
melakukan pekerjaannya sehingga kamu dan saya nggak akan pernah mundur
sekalipun menghadapi kematian.
Ingat, Iblis tidak tahu
dengan semua isi Firman Allah yang kamu hafal. Kehidupan hanya dengan kata-kata
akan segera dilupakan kok. Tetapi jika hari ini kamu akan merangkul semangat,
bangun dan kemudian pergi, kamu bisa mempengaruhi dunia ini dengan cara yang
terus bergema bagi generasi yang akan datang.
Orang-orang mungkin akan
membaca buku tentang kamu ketika kamu berubah menjadi debu. Tetapi yang paling
penting dari semua itu adalah kamu harus yakin bahwa nama kamu akan ditulis
dalam satu buku yang paling penti yaitu Buku Kehidupan Anak Domba.
Hak Cipta © Paul Dailey.
Digunakan dengan izin.