Mazmur 37:4
Dan
bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Bacaan alkitab setahun: Mazmur 7; Matius 7; Kejadian 13-14
Hari pertama di bulan Januari
banyak orang membuat tujuan atau resolusi untuk meningkatkan diri. Sebagian mengenai finansial, bisnis, atau kebugaran jasmani. Tidak ada yang salah dari semua itu.
Bahkan, Amsal 21: 5 menyatakan bahwa rencana orang yang rajin pasti mendatangkan kelimpahan.
Namun, sebagai anak Tuhan kita
harus berhati-hati terhadap motivasi kita dalam membuat resolusi. Apakah tujuan kita disebabkan dari ketidakpuasan semata?
Jika kamu mengatakan "Aku tidak akan puas sampai itu terjadi" berarti Tuhan masih belum cukup bagi kita sekarang ini. Dan jika Tuhan masih belum cukup untuk kita, itu artinya kita akan berusaha menyelesaikan resolusi itu dengan kekuatan kita sendiri.
Paulus berkata, “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.” (Filipi 4:11)
Paulus tahu siapa dia dahulu. Paulus menyadari identitasnya sebagai anak Raja. Ketika kita mengatakan pada diri kita "saya banyak kekurangan" atau "saya tidak cukup dengan keadaan saya saat ini", maka kita hidup di bawah hak istimewa kita.
Anak
yang terhilang meninggalkan tanah milik ayahnya untuk bekerja dengan
kekuatannya sendiri. Itu tidak berjalan dengan baik. Anak yang lainnya tetap
tinggal, tetapi hidup di bawah hak istimewanya karena dia menunggu akses yang sebenarnya sudah ia miliki.
Ingat, kesalehan yang diikuti
dengan rasa cukup adalah keuntungan besar. Tidak seperti kekayaan dunia,
kekayaan dari Tuhan tidak bisa diambil daripada kamu. Ketika kita merasa cukup puas, kita menempatkan diri kita dalam posisi agar Tuhan untuk memberkati kita.
Begitu kita tahu siapa kita di dalam Kristus, setiap resolusi yang kita buat haruslah tentang Dia, di dalam Dia dan untuk Dia. Tidak ada yang salah dengan menginginkan sesuatu yang lebih baik dari situasi kita untuk Kemuliaan Allah.
Faktanya, Tuhan menugaskan kita
untuk pergi dan melakukan pekerjaan Kemulian-Nya. Dan ketika dia menyuruh kita, Dia juga memperlengkapi kita dengan apapun yang kita butuhkan.
Mungkin sebuah latihan sederhana yang baik untuk memulai tahun baru ini adalah dengan merasa cukup.
Sebelum mengatur resolusi, jalani saat teduh dengan Tuhan dan berterimakasih padaNya atas apa yang telah Dia lakukan. Berterima kasih atas Dia, atas siapa kamu dan akui kalau Dia saja sudah lebih dari cukup.
Terlepas dari keadaan kamu yang masih terjebak hutang, masalah kesehatan atau tidak memiliki rumah. Tuhan sudah lebih dari cukup untukmu. Sangat penting untuk menyadari hal itu.
Mungkin sulit pada awalnya. Mungkin
juga hanya datang melalui doa dan pujian penyembahan. Tetapi Tuhan lebih suka
kamu menjadi lengkap di dalam Dia tanpa resolusi, daripada ketidakpuasan di dalam Dia dan memaksa setiap resolusi yang kamu buat.
Jadi temukan kepuasan dimana Tuhan dapat menunjukkan kamu betapa lengkapnya kamu berada di dalam Dia. Senangkan dirimu dengan caraNya. Ketika kamu melakukan ini, setiap tujuan atau resolusi yang kamu buat akan menjadi sesuatu yang Tuhan berkati!
Hak Cipta © 2013, Jonathan Santiago, digunakan dengan izin.