2 Korintus
11:14
"Hal itu
tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat
Terang."
Bacaan ayat
setahun: Mazmur 26; Matius 26; Keluaran 1-2
"Seorang
musuh telah melakukan ini.."
Pernahkah
kamu memiliki pikiran seperti itu? Tiba-tiba menghadapi sebuah cobaan yang
tidak pernah kamu bayangkan, mendapatkan laporan buruk tiba-tiba, mendengar
berita yang meresahkan — sebagai seorang Kristen, dengan cepat pikiranmu
berkata "Ini bukan Tuhan. Musuh yang ada dibalik semua ini."
Yesus
mengatakan ini pada murid-muridNya dalam perumpamaan:
Yesus
membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal
Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
Tetapi pada
waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara
gandum itu, lalu pergi.
Ketika
gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
Maka
datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah
benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
Jawab tuan
itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu
kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
Tetapi ia
berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu
mencabut lalang itu.
Biarkanlah
keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata
kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas
untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
(Matius
13:24-30 TB).
Yesus
pernah berbicara tentang manusia dan akhir zaman. Aku dengar seseorang menyebut
cerita ini tentang gandum dan gulma (ilalang) sebagai "Gandum dan
Curang." Pada faktanya, Alkitab menegaskan dengan kata-kata ini "gulma
menyerupai gandum" untuk memberikan ilustrasi betapa sulitnya membedakan
gandum yang asli dan yang bukan.
Gandum
menggambarkan yang baik, yang diselamatkan, milik Allah Bapa mereka. Gulma
menggambarkan mereka yang di luar terlihat seperti gandum, tapi tidak pernah
memberikan hatinya pada Yesus.
Menariknya,
jika kita benar-benar mempelajari gandum, kita akan menemukan ketika gandum
sudah dewasa, tangkainya jadi membungkuk karena beratnya biji-bijian. Ini salah
satu cara yang pasti untuk mengetahui perbedaan antara gandum dan gulma (ilalang),
dengan melihat siapa yang membungkuk.
Ini juga
mengapa mudah bagi para pemanen untuk mengenali gulma. Tapi jika kita kembali
dan melihat tentang perumpamaan ini, tidak hanya dari sudut pandang orang, tapi
juga dari tujuan, kita bisa melihat frustrasi Tuhan: "Musuh telah
melakukan ini."
Dari
kejatuhan Adam hingga pencobaan yang mungkin sedang kamu hadapi saat ini, musuh
tidak berubah. Faktanya mengacu pada tipuan musuh, Rasul Paulus berkata dalam 2
Korintus 11:14(,)
"Hal
itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat
Terang."
Ini adalah
penipuan ketika kegelapan menyamar sebagai terang.
Namun,
siapa yang dipenuhi dengan Roh Tuhan dapat mengetahui perbedaannya dalam hidup,
pencobaan, orang-orang dan segalanya.
Semakin
banyak Firman Tuhan yang disirami dan ditanam, dalam hati kita dan semakin
banyak kita menghabiskan waktu dalam doa dan mendekat pada Roh Kudus, semakin
mudah untuk melihat aktivitas musuh.
Belum
semua. Yesus mengilustrasikan dalam perumpamanNya bahwa si penuai tidak
khawatir. Ketika semua pekerja ingin
tahu jika mereka harus melakukan sesuatu, Dia dengan santai menjawab, "Tidak,
jangan sampai engkau mencabut pekerjaan Allah" (parafrase saya).
Aku tidak menyarankan
bahwa setan harus memiliki kendali bebas
dalan hidup kita untuk melakukan apapun yang dia inginkan. Yesus
megatakan pada kita untuk menggunakan otoritas kita dan kalahkan musuh.
Maksud saya
adalah kita tidak perlu takut ketika menghadapi pencobaan. Sebagai gantinya,
kita ingat cerita gandung dan gulma (ilalang) dan seperti petani yang menuai, tetap tenang dan yakin Bapa kita akan
mengurus semuanya pada waktunya.
Hak Cipta ©
2020 Daphne Delay, digunakan dengan izin.