Yesaya 43:18-19
“Janganlah ingat-ingat hal-hal yang
dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!Lihat, Aku
hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu
mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai
di padang belantara."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 9; Matius 9; Kejadian 17-18
Saya mulai membersihkan lemari sebelum Tahun Baru kemudian
melakukannya lagi setelah Tahun Baru.
Saya tahu bahwa sudah waktunya untuk mengerjakan tugas ini.
Meski kadang sulit untuk melakukannya, tapi saya berusaha komitmen untuk
menyingkirkan barang-barang yang lama dan memberi ruang untuk pakaian baru di
lemari saya.
Selain itu, saya juga memberikan dekorasi Natal yang lama
kepada putri saya. Meski mereka sudah melayani tujuan mereka, tapi hari-hari
itu sudah lewat. Dan sudah waktunya untuk melakukan sebuah perubahan.
Di hari baru ini, kita disuruh untuk melihat ke depan dengan
harapan yang baru mengenai apa yang bisa kita capai.
Dalam Firman Tuhan, kita bisa melihat Tuhan sebagai Tuhan yang
sekarang. Dia selalu melakukan hal yang baru, Dia berkata bahwa rahmatNya baru
dan segar setiap hari.
Dia juga mengatakan bahwa anugrahNya cukup bagi kita hari ini.
Dari situ, kita bisa melihat bahwa nggak ada yang basi, dan nggak ada yang
stagnan di dalam Kerajaan Allah.
Dia memberi manna yang segar setiap hari untuk orang-orang
yang sedang berjalan di padang belantara.
Kita bisa mempercayai Dia yang memberikan kita apa yang kita
butuhkan setiap hari dan berharap untuk hidup sehari demi sehari. Ingatlah
bahwa hal-hal lama sudah berlalu.
Pada Tahun Baru ini, saya ingin menekankan bahwa tanda panggilan tertinggi itu ada pada Kristus Yesus. Saya suka merenungkan apa yang saya lakukan untuk Kerajaan Allah dan kemudian bergerak menuju apa yang bisa saya lakukan di tahun ini.
Saya sudah melihat orang hidup di masa lalu mereka dan itu
membuat mereka berada di sebuah arena yang gelap dan sepi. Nggak ada kehidupan di dalam lautan
penyesalan dan rasa sakit. Itu hanyalah tempat keputusasaan.
Untuk apa tinggal di sana? Kenapa kita tidak memilih untuk
hidup dalam kasih karunia Allah sambil berdoa agar firmanNya nyata atas hidup
kita dan memberikan kita kesuksesan, kesehatan dan kemakmuran.
Kita membutuhkan pola pikir yang baru, jadi jangan lagi
menjadi korban dari masa lalu kita. Masa lalu tidak berhak mengatur hidup kita
sebab kita jauh lebih berkuasa atas itu.
Lalu, gimana kita bisa sampai dan melangkah ke dunia baru itu?
Yap, kita harus berkomitmen untuk menolak ditarik ke masa lalu. Jangan mau
ditarik kembali, atau ditarik ke bawah dan sadarlah, bahwa kita tidak akan bisa
mengubah masa lalu. Tapi kita masih bisa dan memiliki kesempatan hari ini, atau
hari esok untuk menjadi lebih baik dengan berpegang pada Firman Tuhan.
Jadi, bergeraklah maju dan tinggalkanlah tahun lalu di
belakangmu. Tahun yang baru ini akan menjadi tahun yang luar biasa. Jadi,
bernubuatlah tentang hal-hal yang baik dalam hidupmu sendiri.
Apa yang Tuhan Firmankan, perkatakanlah hari ini dan untuk
masa depanmu. Kenakanlah pakaian pujian dari pada roh yang penuh beban.
Pikirkanlah untuk menyingkirkan pakaian lama dari lemari dan menyediakan ruang
untuk yang baru.
Firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu,
dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!Lihat, Aku hendak
membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu
mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai
di padang belantara." (Yesaya 43:18-19)
"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku," (Filipi 3:13)
Jadi, marilah kita memberitakan kabar baik yakni Firman Allah
atas hidup kita dan juga hidup orang lain di tahun yang baru ini :
"Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah
mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang
terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan
hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk
mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta
ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang
menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman
TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya." (Yesaya 61:1-3)