Imamat 3:16
"Imam harus membakar semuanya
itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang
menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN."
Bacaan alkitab setahun: Mazmur 19; Matius 19; Kejadian 37-38
Putra kami pernah menghadiri pembelajaran Alkitab pria di
sebuah gereja yang pernah ia pertimbangkan untuk bergabung. Setelah beberapa
minggu, dia keluar dan menemukan sebuah gereja baru karena yang mereka
diskusikan adalah dosa orang lain. Tidak ada yang berani terbuka atas dosanya
sendiri.
Ketika Daniel berbagi kekecewaannya atas kurangnya
keterbukaan, aku berpikir pada diriku sendiri "Betapa sedihnya. Bagaimana
Tuhan bisa bekerja jika mereka tidak bisa jujur pada dirinya sendiri dan orang
lain?"
Dengan cepat Tuhan mengingatkanku bahwa aku juga bersalah. Dia
mengingatkanku ketika seseorang meminta nasihat kepadaku, dan sepertinya dia
tidak mendapatkan apapun dari pembicaraan kami saat itu.
Aku tidak memberitahunya bahwa aku juga mengalami kesulitan
yang sama. Aku merasa hal itu bisa menghancurkan kredibilitasku. Tiba-tiba, aku
bertanya-tanya apakah dia akan menerima pertolongan lebih jika aku berbagi tentang
kegagalanku di masa lalu.
Kita ingin terlihat baik. Jika kita berbagi kekurangan kita,
mungkin kita merusak reputasi kita. Kita bisa disalahpahami, atau ditolak. Jika
orang lain mengetahui dosa masa lalu kita, itu bisa menjadi batu sandungan bagi
mereka.
Alih-alih mengambil resiko untuk terbuka dan mencari
pertolongan, kita memilih pura-pura. Kita
bermain sebuah permainan kekristenan dengan orang lain, dengan kita sendiri dan
bahkan bersama Tuhan.
Ada saatnya kita bisa menutupinya, tapi hal itu tidak sehat
ketika kita bermain-main dengan Tuhan. Jika kita ingin menjadi serupa dengan
Kristus, kita harus mengakui dosa kita. Dia sudah mengetahui pelanggaran kita,
tapi Dia ingin kita mengakui, terbuka dan jujur soal dosa kita.
Instruksi Tuhan pada kita tentang korban penghapus dosa di
Perjanjian Lama adalah mengungkapkan pandangan Tuhan tentang pengakuan kita.
Tuhan memberikan Musa instruksi khusus tentang bagaimana para
imam untuk membuat pendamaian dan pengakuan dosa. Dia mengatakan kepada para
imam untuk membunuh binatang, dan membuatnya sebagai korban persembahan (Imamat
3:3-4).
Kita berusaha memberikan yang terbaik untuk Tuhan, tapi Dia
dengan jelas menyuruh Musa untuk mengorbankan bagian terburuk dari hewan korban
penebusan itu.
Mengapa Tuhan menginginkan bahagia yang buruk seperti ginjal,
hati, dan lemak di sekitar usus? Kenapa tidak filet mignon dan T-bone?
Ginjal dan hati, keduanya menyaring racun dari darah sehingga
mereka bisa dikeluarkan dari tubuh sebagai
limbah. Ketika racun terlalu banyak untuk disaring dengan cepat, mereka akan
disimpan di dalam lemak sampai hari berikutnya. Ginjal, hati, dan lemak adalah
sistem pembuangan limbah beracun tubuh.
Setelah memotong bagian-bagian tubuhnya dan memisahkannya
dari racun, "Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai
santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak
adalah kepunyaan TUHAN." (Imamat 3:16)
Begitu juga, semua dosa kita harus dipersembahkan pada Allah.
Itulah Tuhan. Itu adalah aroma yang manis dan menyenangkan bagiNya.
Dosa yang disembunyikan adalah racun. Jika kita menahan
lemak, hati atau ginjal dalam menyembunyikan dosa-dosa kita dan hanya memberi
Tuhan yang terbaik, dosa-dosa kita akan tetap tinggal dalam kita dan mencemari
kita.
Mereka akan merusak hubungan kita dengan orang lain, begitu
pun dengan Tuhan, menyebabkan kepahitan, keluhan, bergosip, perselisihan,
perpecahan dan banyak lagi.
Tuhan menjadi penyedia bagi kita agar kita tidak menjadi sakit karena
racun. Jika kita memberikan semuanya pada Tuhan, Dia kan menyiraminya dengan
darah Kristus, mencucinya sampai benar-benar bersih.
Daging Filet mignon dan T-bone
mungkin terlihat lebih enak bagi kita, tetapi apa yang paling menyenangkan bagi
Tuhan adalah membersihkan kita dari racun yang memisahkan kita dari persekutuan
denganNya.
Pada zaman Musa, orang-orang memiliki kesempatan selama
setahun untuk benar-benar membersihkan dirinya dari dosa-dosanya. Namun, karena
darah Yesus, kita bisa dibersihkan setiap hari. Kami tidak harus membiarkan
lemak beracun menumpuk.
Kita bisa dengan bebasnya membawa racun kita pada Tuhan. Itu tidak akan menyinggung Dia.
Itu adalah aroma yang manis dan menenangkan, menyenangkan bagi Tuhan.
Tuhan mau kita menyembahkan segalanya. Tidak hanya yang terbaik,tapi Dia juga mau kita mengakui kesalahan dan dosa-dosa kita sehingga Dia dapat mensucikan kita.
Hak Cipta © 2013 Kay Camenisch. Digunakan dengan izin.