Yohanes 10:10
"Pencuri datang hanya untuk mencuri dan
membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
Ayat Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 61; Markus 11; Hosea 1-3
Sebuah pepatah terkenal berkata, "Saya telah melihat musuh dan musuh itu adalah kita."
Sore ini ketika sedang
berjalan-jalan di sebuah toko buku Barnes and Noble di dekat rumah, saya dengan
kebetulan melihat sebuah novel yang sangat menarik, judulnya adalah The Enemy Within.
Karena penasaran, saya
membaca dan membolak-balik halaman buku tersebut sambil berpikir, jika
seseorang benar-benar dilahirkan dari
Tuhan musuh itu ada di dalam, "Puji Tuhan," bisikku sambil menghela nafas.
Kita memiliki hak istimewa
untuk menggunakan nama Yesus Kristus dan diberkati lewat kehadiranNya yang
kekal dan terus menerus dan sama sekali nggak terputus melalui apapun (Lihat 1
Korintus 6:17). Betapa bahagianya kita mengetahui bahwa kita memiliki rekan yang luar biasa yaitu Yesus bersama kita setiap saat bahkan setiap hari.
Salah satu defenisi saya
mengenai Yesus Kristus sebagai sahabat terdekat saya digambarkan dengan sangat indah oleh seorang penginjil terkenal asal China yang bernama Wacthman Nee.
Dalam buku terlarisnya, dia
dengan penuh kasih menggambarkan Yesus sebagai "Ressident Boss." Dia
adalah pribadi penuh kasih dan pribadi penuh otoritas yang adalah kepala tubuh Kristus dan memiliki suara yang lembut dan dan meyakinkan ketika Dia berbisik,
"Dan telingamu akan
mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri." (Yesaya 30:21)
Namun sayangnya, kenyataan
yang sangat mengganggu justru bahwa ada begitu banyak orang Kristen hari ini
melakukan apa pun , tetapi meniru kehidupan mereka yang penuh dengan kebebasan
dan kemerdekaan dari perbudakan dosa yang kejam. Jelas sekali bahwa musuh terbesar kita adalah 3 hal, yaitu dosa, diri sendiri dan setan.
Kita ini lahir langsung dari
rahim ibu kita, menendang dan menjerit, membuat keributan, sementara itu
bersikeras bahwa setiap kebutuhan kita harus dipenuhi. Kemudian ketika kita digendong
dengan penuh kasih sayang, dan nyaman, sesi
rasa lapar kembali terjadi dan berakhir dipopok, dan sebelum kamu sadar seluruh siklus mulai dari awal lagi.
Dibutuhkan banyak waktu,
bahkan bertahun-tahun pengasuhan, disiplin, kasih , dan kesabaran sebelum kita
benar-benar berkembang dan dewasa hingga sampai ke titik di mana kita pada
akhirnya menjadi seseorang yang bersedia mengalihkan pandangan kita dari diri
sendiri dan mulai mengakui bahwa mungkin bukan kita pusat perhatian dalam kehidupan ini.
Ketika kita memiliki tujuan
di dalam diri kita sendiri untuk mulai fokus terhadap karya Salib yang
luarbiasa sudah selesai, saat itulah kita mulai menyadari bahwa kita telah
dibebaskan dari alam kegelapan dengan luar biasa dan dibawa ke dalam cahayaNya yang menakjubkan.
"Tetapi segala sesuatu yang sudah
ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang." (Efesus 5:13)
Tantangan terbesar kita saat
ini adalah mendapatkan dan mempertahankan kebebasan rohani kita dengan
mengenali siapa kita sebenarnya dan apa yang kita telah miliki di dalam Kristus
Yesus. Kita harus mulai melihat bahwa musuh sejati kita adalah kenyataan, musuh dari keberadaan kita sekarang.
Jika kita benar-benar percaya
apa yang dikatakan di Perjanjian Baru mengenai kita, maka seharusnya tidak
butuh waktu lama untuk kita menemukan bahwa kita memiliki berkat rohani yang luar biasa yang disebutkan di dalam sorga
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga." (Efesus 1:3)
Kita adalah anak Tuhan
(Yohanes, 1:12), kita sudah dibebaskan (Roma 5:1), kita telah dibeli dengan
harga yang mahal dan kita adalah milik Tuhan ( 1 Korintus 6:19-20), kita telah
ditebus dan diampuni dari semua dosa kita (Kolose 1:13-14), kita sempurna di
dalam Kristus (Kolose 2:9-10), kita memiliki akses langsung ke tahta kasih karunia melalui Yesus Kristus (Ibrani 4:14-16),
Kita sudah bebas dari
penghukum (Roma 8:1-2), kita yakin bahwa Tuhan bekerja untuk kebaikan kita
dalam segala keadaan (Roma 8:28), kita sudah bebas dari kutukan apapun itu
(Roma 8:31-39), kita telah diurapi dan dimateraikan oleh Allah (2 Korintus
1:21-22), kita juga harus yakin bahwa Tuhan akan menyelesaikan pekerjaan baik
yang Dia sudah mulai dalam hidup kita (Filipi 1:6), kita ini adalah warga Surga
(Filipi 3:20), kita lahir dari Tuhan dan
si jahat nggak akan bisa menyentuh kita (1 Yohanes 5:18) dan banyak hal lainnya.
Kita harus memahami identitas
sejati kita di dalam Kristus karena ini sangat penting sehingga kita bisa
mencapai kesuksesan kita dalam menjalani kehidupan Kristen yang penuh dengan kemenangan.
Jika kita dilahirkan kembali,
maka hal-hal yang tercantum di atas adalah untuk kita! Tetapi jika tidak tidak
bisa menerimanya, akan disesuaikan sampai kita menyadari bahwa ada musuh yang
membuat kamu jauh dari pengetahuan ini, dan pemahaman tentang keadaan sebenarnya.
Semakin kita menegaskan
kembali siapa kita di dalam Kristus, maka semakin perilaku kita akan mulai
mencerminkan identitas kita yang sebenarnya! Apa yang akan menjadi hasilnya?
Kita akan mengalahkan musuh kita, dan akhirnya kita akan menemukan apa yang sudah lama kita nantikan, yaitu kebebasan dalam Kristus.
Yesus sudah membayar hukuman
atas dosa kita.Dia meminta supaya dalam ketenangan hati kita tetap menaruh kepercayaan kita kepadaNya.
Jadi, apakah kamu mau memulai
hari ini dengan mengakui indentitas kamu? Yang dibutuhkan hanyalah mengenali kebenaran siapa kamu sebenarnya dan apa yang sudah kamu miliki di dalam Dia.
Hak Cipta © Missey Butler,
digunakan dengan izin.