Mazmur 96:1
"Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!"
Ayat Alkitab Setahun : Mazmur 51; Markus 1; Yesaya 55-56
Saya sampai untuk mengikuti
pemeriksaan rawat jalan yang sudah saya jadwalkan, yaitu melakukan x-ray dan CT scan.
Prosedur medis adalah
prosedur yang selalu membuat saya takut. Termasuk ruang tunggunya dan mejanya. Keduanya dingin, ditambah jantung deg-degan saat menunggu dengan sabar ahli radiologi datang.
Saya nggak menyadari bahwa ada
seorang petugas di sebelah kamar sampai saya mendengar suara seorang wanita dengan menyanyikan lagu pujian dengan tiba-tiba.
Lagu itu berjudul "Holy Ground" yang ditulis oleh Geron Davis.
Lagu ini sudah sering banget di
nyanyikan di gereja saya, dan kata-kata di lagu itu selalu mengingatkan saya
bahwa di mana pun saya berada, tanah yang saya injak adalah tanah yang suci dan
kudus, yang disertai oleh kehadiran Yesus dan para malaikat. Sejenak detak
jantung saya reda dihangatkan oleh lagu pujian spontan tersebut yang membantu
saya untuk memfokuskan rasa takut, kuatir dan kecemasan saya kepada Bapa Surgawi.
Setelah diselamatkan dan
dibebaskan dari tangan orang Mesir, Miryam dan semua wanita menyanyikan lagu kemenangan
dengan spontan dan luar biasa, padahal sebelumnya mereka memusatkan perhatian mereka kepada kepahitan dan perbudakan mereka.
Keluaran 1:14: "Dan memahitkan hidup
mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata,
dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu."
Sekarang, mereka justru berfokus kepada kekuatan Allah,
"Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN,
sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut." (Keluaran 15:21)
Sama halnya dengan kisah
Paulus dan Silas. Keduanya difitnah, dipukuli dan dijebloskan ke dalam penjara.
Namun, pada tengah malam, mereka berdoa dan menyanyikan lagu pujian dengan
spontan. Lagu-lagu pujian mereka tersebut berfokus kepada Tuhan dan nggak hanya
membuka pintu penjara bahkan rantai semua tahanan lepas dan kepala sipir ditarik oleh kekuatan Tuhan.
Nyanyian mereka membuka kesempatan bagi mereka untuk membagikan injil yang
diterima oleh si kepala penjara dan seluruh keluarga mereka. (Lihat di Kisah 16:25-34)
Alkitab mendorong kita untuk bernyanyi memuji Tuhan dengan segenap hati kita :
"Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!" (Mazmur 96:1)
"Dan berkata-katalah seorang kepada yang
lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati." (Efesus 5:19)
Daud juga berkomitmen dan menjadikan pujian dan nyanyian kepada Allah sebagai bagian dari hidupnya:
"Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada." (Mazmur 104:33)
Hasil pemeriksaan X-ray dan
scan saya sama sekali nggak normal, tetapi syukur kepada Tuhan kita hal itu
berhasil di obati. Saya percaya pujian dan nyanyian spontan yang lembut itu
mengundang kekuatan dan kedamaian dari Tuhan dalam jiwa saya. Bahkan ketika
saya mendengarkan lagu itu hari ini, fokus saya benar-benar berubah kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa dan kasihNya yang tak terlukiskan, kekuatanNya yang menenangkan rasa takut, menguatkan dan menyembuhkanku.
Di bumi ini, saya mungkin
nggak pernah tahu siapakah petugas yang tak malu mempersembahkan nyanyian pujian spontan kepada Yesus itu.
Petugas itu mungkin nggak
pernah tahu bahwa lagu yang dia nyanyikan benar-benar mempengaruhi kehidupan wanita muda yang ketakutan ini. Luar biasa!
Sudahkah Bapa Surgawi kita
menempatkan nyanyian puji-pujian di hati kita? Lagu yang secara spontan
dinyanyikan dan benar-benar menginspirasi kamu atau orang di dekat kamu,
menghangatkan detak jantungnya yang dingin dan memfokuskan kembali rasa takut,
kekuatirannya dan kecemasannya kepada hadirat Yesus dan malaikat yang kudus.
Bapa Surgawi, semoga nyanyian
pujian spontan mengenai Engkau yang kini kami nyanyikan memberikan kasih, kuasa
dan kedamaian selalu di hati kami, dan melalui bibir kami, dalam nama Yesus, Amin.
Hak cipta © 2018 Merle Mills,
digunakan dengan izin.