Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 150; Wahyu 6; Ester 5-6
Dalam dunia investasi kita mengenal adanya tiga sikap dalam menghadapi reaksi pasar, yaitu buy, sell dan hold. Investor yang berpengalaman biasanya tahu bagaimana menyikapi keadaan, baik dalam keadaan untung maupun rugi.
Kemampuan untuk hold, atau tidak melakukan transaksi sambil menunggu keadaan pasar, merupakan salah satu indikator penting keberhasilan. Masalah seringkali terjadi ketika para pemain selalu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Banyaknya faktor eksternal dan internal terkadang membuat investor yang kurang berpengalaman cenderung tidak bisa menanti waktu yang tepat.
Dunia yang serba cepat ini seringkali mempengaruhi tingkat kesabaran kita dalam menantikan janji-janji Tuhan. Betapa sulitnya untuk bisa belajar percaya dan menunggu. Dibutuhkan hikmat untuk bisa mengerti dan menanti kairos Tuhan.
Banyak kali kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan yang membutuhkan hikmat. Jika kita ragu dengan pilihan yang hendak kita buat, berhentilah terlebih dahulu. Tetaplah dengan keadaan sekarang sampai kita menemukan kepastian. Bertahanlah dalam doa, milikilah hikmat, setelah itu melangkahlah dengan keberanian.
Pahamilah prinsip HALTS, yaitu selalu berhenti. Janganlah membuat keputusan di saat kita sedang dalam keadaan HALTS, yaitu H (Hungry), A (Angry), L (Lonely), T (Tired), S (Sad). Semua kegagalan tokoh-tokoh besar dalam Alkitab dan dunia terjadi ketika mereka selalu membuat keputusan tergesa-gesa dan tidak bisa berhenti untuk menantikan waktu Tuhan.
Tinggal tenang dan berdiam dirilah di hadapan Tuhan, lalu bertindaklah dengan tepat.