Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 144; Yohanes 21; Zakharia 9-10
It takes two to the tango, kurang lebih artinya ketika hendak berdansa tango dibutuhkan minimal dua orang. Saya belajar bahwa begitu juga saat berbuat dosa. Pada waktu kita jatuh dalam dosa, kita tidak bisa selalu menyalahkan pihak musuh sebab dosa bisa saja terjadi karena kita ikut ambil bagian di dalamnya. Iblis hanya bisa menyodorkan umpan godaannya, memojokkan kita, tetapi poin yang sangat menentukan adalah keputusan kita. Setiap putusan yang salah sama seperti otoritas yang diberikan dengan sadar kepada pihak lawan.
Iblis selalu menjadi aktor di balik hawa nafsu dan kemilau dosa. Pernahkan Anda sadar setelah kita dapat dipikat dan dijerumuskannya, dia tertawa terpingkal-pingkal? Apakah kita akan terus membiarkan hidup kita ditertawakan dan ditawan musuh? Padahal kita mempunyai janji-janji yang Allah sediakan buat anak-anak-Nya. Tragis bukan?! Yang saya pelajari bahwa dengan Tuhan saya bisa luput dari semua jebakan iblis.
Berbicara tentang janji-janji Allah, it takes two to the tango juga berlaku. Janji-janji Allah akan tergenapi dalam hidup anak-anak-Nya jika mereka hidup dalam kebenaran dan tidak menyimpang dari jalan-jalan yang sudah Ia tetapkan. Segala keberhasilan akan kita dapati jika kita mau bekerja sama dengan Tuhan.
Iblis menawarkan sesuatu yang membuat kita jatuh ke dalam kegagalan jika kita menerimanya, sebaliknya Tuhan menawarkan sesuatu yang membuat kita semakin berhasil dalam hidup jika kita menerimanya.
Jangan biarkan iblis mengambil hal terbaik yang Allah telah sediakan bagi Anda.